Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Sekitar satu hektare lebih lahan perkebunan di kawasan pegunungan Gampong Panjupian, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, terbakar Senin (29/1) malam, namun tidak ada korban jiwa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Cut Syazalisma kepada wartawan di Tapaktuan, Selasa menyatakan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB itu secara tiba-tiba dan mengakibatkan kebun milik warga seluas satu hektare lebih hangus terbakar.

Ia mengatakan setelah menerima laporan dari warga pihaknya langsung menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api.

"Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar lima jam kemudian dengan cara menyemprotkan air di pinggiran gunung untuk melokalisir kobaran api agar tidak terus menjalar ke pemukiman warga. Setelah meluluhlantakkan lahan sekitar satu hektare lebih akhirnya kobaran api padam dengan sendirinya," kata Cut Syazalisma.

Menurutnya, kobaran api yang membakar lahan di kawasan Gunung Panjupian tersebut berasal dari percikan api kabel listrik PLN yang putus dan mengenai dahan pohon dalam kondisi kering.

"Kondisi dahan pohon yang kering sangat mudah terbakar. Dari sumber api yang membakar dahan pohon tersebut menjalar membakar ilalang yang juga dalam kondisi kering hingga kobaran api membesar," ujarnya.

Manager PLN Rayon Tapaktuan Komaruddin yang dihubungi terpisah menyatakan pihaknya memprediksi percikan api hingga membakar lahan di kawasan Gunung Panjupian tersebut kemungkinan besar disebabkan adanya pohon yang telah mati tumbang mengenai kabel listrik hingga putus.

"Kemungkinan ada batang kayu telah mati tumbang menimpa kabel jaringan listrik saluran udara tegangan menengah (SUTM) yang melintang di kawasan Pegunungan Panjupian. Hal ini mengakibatkan percikan api akibat putusnya kabel hingga terjadinya konslet aliran listrik sehingga langsung mengakibatkan lampu padam," ungkapnya.

Pihaknya selaku penanggungjawab area, lanjut Komarudin, langsung memerintahkan petugas PLN untuk terjun ke lokasi guna mengamankan kabel yang putus itu, agar tidak membahayakan keselamatan jiwa masyarakat yang melintas.

"Pada malam itu juga langsung diupayakan perbaikan kembali kabel listrik yang putus, sehingga lampu PLN yang padam bisa dihidupkan kembali. Alhamdulillah beberapa jam kemudian aliran listrik bisa normal kembali," kata dia.

Pantauan wartawan di lokasi, puluhan anggota TNI/Polri beserta petugas BPBD ikut memadamkan kobaran api dan mengatur lalu lintas para pengendara kendaraan agar tidak mengganggu arus transportasi lintasan nasional Medan (Sumut) - Banda Aceh.

Pewarta: Hendrik
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025