Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Tanggul pengaman sungai Gampong Ladang Tuha, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan yang baru dibangun beberapa hari lalu telah ambruk.
Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Wahan Cipta Graha sumber APBK-P Aceh Selatan tahun 2017 sebesar Rp147 juta lebih.
Hasil pantauan, tanggul pengaman sungai yang dibangun menggunakan susunan batu ukuran sedang yang diikat dengan semen disepanjang bantaran sungai ambruk ke dasar sungai dengan panjang sekitar 10 meter.
Bangunan tersebut ambruk diduga akibat konstruksi susunan batu yang dipasang di sepanjang bantaran sungai tidak kokoh.
Akibatnya, disaat kawasan tersebut diguyur hujan lebat disertai meluapnya air sungai serta menghantam tebing, mengakibatkan tanggul tersebut cepat ambruk.
Kontraktor pelaksana pembangunan proyek tersebut, Muhammad Hasbi menyatakan tanggul tersebut ambruk akibat dihantam arus sungai menyusul meluapnya air sungai pasca wilayah tersebut diguyur hujan lebat pada Senin (25/12) malam lalu.
"Proyek tersebut masih dalam proses pekerjaan. Tanggul yang ambruk sekitar 8 meter akibat dihantam banjir. Tanggul yang ambruk tersebut telah kami perbaiki kembali kemungkinan dalam beberapa hari ini telah rampung," kata M Hasbi saat dikonfirmasi via sambungan telepon Jumat (29/12).
Menurutnya, pekerjaan proyek tersebut segera akan dilakukan proses Provisional Hand Over (PHO) setelah proses perbaikan tanggul yang ambruk tersebut selesai dikerjakan.
"Uang proyek belum dicairkan karena kami harus menyelesaikan perbaikan tanggul yang ambruk tersebut," ujarnya.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek tersebut di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Adi juga membenarkan bahwa sampai saat ini anggaran proyek tersebut belum dicairkan.
"Proses serah terima pekerjaan atau PHO juga belum dilakukan. Pihak rekanan berkewajiban memperbaiki kembali item pekerjaan tanggul pengaman sungai yang telah ambruk tersebut. Tambahan pekerjaan itu sama sekali tidak dibayar, karena masih dalam tanggungan pihak rekanan. Disamping itu, juga masih ada waktu pemeliharaan selama enam bulan ke depan," katanya.
Pewarta: HendrikEditor : Antara Aceh
COPYRIGHT © ANTARA 2025