Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyatakan tim pelaksana pembebasan tanah (P2T) telah melakukan pengukuran ulang lahan masyarakat pada kawasan pembangunan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) khususnya pada seksi 1 Padang Tiji - Seulimuem yang belum terselesaikan.
"Saat ini tahapan penyelesaian dengan masyarakat, sudah dilakukan pengukuran ulang lahan oleh tim P2T," kata Juru Bicara Pemprov Aceh, Muhammad MTA, di Banda Aceh, Jumat.
Tim pelaksana pembebasan tanah (P2T) tersebut terdiri dari BPN, PPK Satker Pembebasan Tanah, Kejaksaan, kepolisian serta lembaga teknis lainnya.
Baca juga: Anggota DPR RI perjuangkan perluasan jalan menuju pintu tol Baitussalam
Sebagai informasi, sampai saat ini masih terdapat 24 bidang tanah prioritas untuk uji layak fungsi (ULF) di seksi 1 Padang Tiji-Seulimum seluas 81.786 m² yang belum terselesaikan pembayaran ganti kerugian tanam tumbuh di wilayah setempat.
Sehingga, proses pengerjaan konstruksi pada akses perlintasan dan lereng tegakan di sana belum dapat dilaksanakan. Akibatnya, sampai saat ini jalan tol seksi tersebut belum bisa difungsikan untuk dilalui masyarakat.
MTA menjelaskan, tindakan pengukuran ulang tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi beberapa waktu lalu antara pemerintah Aceh, Forkopimda dan jajaran terkait serta perwakilan masyarakat dalam hal penyelesaian sengketa lahan pada seksi tersebut.
"Dari laporan yang kami terima dari pejabat terkait, saat ini pengukuran ulang telah selesai dilakukan dan minggu ini akan dilakukan ekspose internal oleh P2T," ujarnya.
Setelah ekspose internal, lanjut MTA, maka nantinya segera diumumkan melalui kecamatan dan desa masing-masing agar masyarakat bisa melihat hasil verifikasi dan ukur ulang itu.
"Lalu, setelah itu akan dilakukan penyelesaian hak-hak masyarakat terhadap tanah garapan tersebut," katanya.
Ia menambahkan, dalam beberapa kesempatan, Gubernur Aceh mengharapkan permasalahan pembangunan tol Sibanceh seksi Padang Tiji - Seulimuem ini dapat segera difungsikan.
"Karena berfungsinya tol ini bisa berdampak signifikan terhadap arus barang dan mobilitas umum yang tentunya positif bagi perekonomian masyarakat," demikian Muhammad MTA.
Baca juga: Wagub bahas pembangunan jalan tol Sibanceh dengan JAM Intelijen
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025