Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh membentuk tim monitoring atau pemantauan program nasional Makanan Bergizi Gratis dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pembentukan tim tersebut merupakan peran strategis kepolisian di Aceh dalam mendukung program Asta Cita Presiden Rai.
Tim monitoring bertugas mengawasi, mendampingi, dan mengevaluasi pelaksanaan SPPG dan MBG di seluruh wilayah hukum Polda Aceh," kata Marzuki Ali Basyah.
Baca juga: Sekolah pulau terluar di Simeulue belum terima program MBG
Saat ini, kata perwira tinggi Polri tersebut, Polda Aceh telah membentuk 80 persen titik SPPG untuk menopang pelaksanaan program MBG di berbagai kabupaten kota di Provinsi Aceh.
Selain itu, Kapolda Aceh juga mengungkap kepolisian sedang memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan untuk kebutuhan dapur SPPG yang jumlahnya cukup banyak tersebut.
Menurut dia, pasokan bahan pangan diupayakan maksimal berasal dari pengusaha dan pedagang lokal. Namun, karena kapasitas daerah belum sepenuhnya mencukupi, sebagian kebutuhan bahan pokok juga didatangkan dari luar Aceh.
Meski demikian, dia, hingga saat ini pelaksanaan Program MBG di Provinsi Aceh berjalan baik dengan dukungan infrastruktur SPPG yang memadai.
"Fokus utama Polda Aceh dalam mendukung program SPPG dan MBG adalah memastikan aspek higienis dan keamanan makanan yang disalurkan kepada peserta didik," kata Marzuki Ali Basyah.
Sementara itu, Kepala Pemenuhan Gizi SPPG Polda Aceh Muhammad Nauval menjelaskan dapur SPPG dijaga ketat dan bertanggung jawab penuh terhadap penyediaan makanan bergizi gratis yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah.
"Dapur SPPG Polda Aceh dilengkapi dengan sistem penyimpanan bahan baku modern yang menjaga kesegaran bahan pangan pada suhu di bawah lima derajat celsius. Setiap proses pengolahan makanan diawasi langsung oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Aceh," katanya.
Ia menambahkan setiap makanan yang telah dimasak wajib melalui uji kelayakan oleh tim Kedokteran dan Kesehatan Polda Aceh setiap hari sebelum dikirimkan ke sekolah-sekolah penerima.
"Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar aman, higienis, dan layak dikonsumsi," kata Muhammad Nauval.
Baca juga: Polres Pidie Jaya sidik kasus penganiayaan Kepala SPPG program MBG
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025