Banda Aceh (ANTARA) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh menggencarkan program gerakan orang tua asuh stunting dalam menangani keluarga berisiko stunting di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
"Program gerakan orang tua asuh stunting ini merupakan kolaborasi bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menangani persoalan stunting," kata Kepala BKKBN Aceh Safrina Salim di Banda Aceh, Selasa.
Ia menyebutkan program gerakan orang tua stunting tersebut di antaranya pemberian asupan makanan gizi yang dilakukan secara berkala, pembangunan sanitasi lingkungan, serta lainnya.
Saat ini, kata Safrina Salim, sudah ada dunia usaha, baik swasta maupun badan usaha milik negara menjadi orang tua asuh stunting. Mereka secara berkala memberikan makanan bergizi kepada balita, ibu menyusui, dan wanita hamil secara berkala di lingkungan usahanya.
Selain itu, kata dia, juga ada komunitas atau kelompok masyarakat terlibat dalam program gerakan orang tua stunting. Mereka juga mendonasikan sejumlah uang membantu keluarga dengan risiko stunting di sejumlah daerah.
"Kami terus menggencarkan program gerakan ini untuk mengajak masyarakat menjadi orang tua asuh stunting. Penanganan stunting tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat," kata Safrina Salim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Besar Fadhlan mengatakan programa gerakan orang tua asuh stunting membantu pemerintah daerah menangani keluarga berisiko stunting.
"Dengan adanya program itu, asupan gizi keluarga dengan risiko stunting dapat terpenuhi. Kami juga mengajak masyarakat ikut bersama-sama menjadi orang tua asuh stunting," katanya.
Berdasarkan data 2024, kata dia, di Kabupaten Aceh Besar ada sebanyak 2.600 keluarga dengan risiko stunting. Dengan adanya program gerakan orang tua asuh tersebut, membantu pemerintah daerah dalam menangani stunting.
"Dengan adanya gerakan orang tua asuh ini dapat mengintervensi keluarga berisiko stunting dengan memenuhi asupan gizi serta membangun sanitasi lingkungan sehat untuk mereka," kata Fadlan.
Baca juga: DP2KBPP dan PA: Intervensi nutrisi efektif tekan stunting
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025