Banda Aceh (ANTARA) - Wakapolda Aceh Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo menekankan pentingnya respons cepat, koordinasi terpadu, dan sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana alam di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"Kecepatan dan ketepatan respons menjadi faktor utama keberhasilan penanganan bencana. Karena itu, seluruh elemen, mulai dari TNI-Polri, pemerintah daerah, hingga relawan, harus siap bergerak secara terpadu," kata Ari Wahyu Widodo di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikan Ari Wahyu saat memimpin apel kesiapan tanggap darurat bencana di Lapangan Mapolda Aceh. Apel dihadiri unsur Forkopimda Aceh, TNI-Polri, BPBD, Basarnas, PMI, serta instansi terkait lainnya. 

Selain respons cepat, kata dia, sesuai amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, ada sejumlah hal lainnya yang menjadi poin penting dalam menghadapi bencana.

Di antaranya, deteksi dini wilayah rawan bencana, pemetaan risiko, kesiapan sarana dan prasarana evakuasi, simulasi rutin, serta peningkatan kemampuan personel di lapangan.

"Setiap unsur harus mampu bergerak cepat, baik dalam evakuasi, penyaluran bantuan, maupun pemulihan pascabencana. Ini bukan sekadar tugas, tetapi panggilan kemanusiaan," kata Ari Wahyu Widodo.

Perwira tinggi kepolisian itu juga menekankan agar seluruh jajaran kepolisian maupun unsur yang terlibat dalam penanganan bencana mengedepankan empati dan profesionalisme di lapangan.

"Dalam setiap operasi kemanusiaan, kita hadir bukan hanya untuk memberikan rasa aman, tapi juga menumbuhkan rasa tenang dan kepercayaan masyarakat bahwa negara selalu hadir untuk mereka," katanya.

Wakapolda Aceh juga mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena tingginya angka bencana di Indonesia, termasuk di provinsi berjuluk Serambi Mekah tersebut.

"Tingginya angka bencana ini menjadi peringatan bagi kita semua. Indonesia, termasuk Aceh, berada di wilayah dengan risiko bencana yang tinggi. Maka, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi budaya bersama," kata Ari Wahyu Widodo.

Ia menambahkan, kesiapan aparat dan sinergi lintas instansi merupakan bagian penting dari strategi dalam mitigasi dan penanganan bencana. Namun, menurutnya, peran aktif masyarakat juga sangat menentukan dalam meminimalkan dampak bencana.

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih tanggap terhadap peringatan dini dan informasi cuaca. Jangan menunggu situasi memburuk baru bergerak. Keselamatan diri dan keluarga harus menjadi prioritas utama," katanya.

Polda Aceh, kata dia, bersama TNI, BPBD, dan Basarnas serta pemangku kepentingan terkait lainnya akan terus memperkuat koordinasi, pelatihan, serta kesiapan logistik untuk memastikan setiap langkah penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, efisien, dan humanis.

"Kami tidak hanya menyiapkan pasukan dan alat, tetapi juga membangun sistem komunikasi dan koordinasi terpadu agar masyarakat merasa aman dan terlindungi," kata Ari Wahyu Widodo.

Baca juga: Puluhan pelajar SMA di Aceh Besar ikuti edukasi mitigasi bencana



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025