Banda Aceh (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo menyatakan wilayah yang dipimpinnya tersebut akan menjadi lokasi Latihan Penyusunan Rencana Tindakan Kontinjensi (Rentinkon) bagi para Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-54 Sesko TNI Tahun Anggaran 2025.
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan Sesko TNI yang telah memilih wilayah Kodam IM sebagai daerah latihan," kata Pangdam IM di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela menerima kunjungan kerja Komandan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Dansesko TNI), Marsekal Madya TNI Arif Widianto beserta rombongan di ruang kerja Pangdam IM, Makodam IM, Banda Aceh.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut memiliki nilai penting dalam membangun kemampuan analisis strategis, memperkuat koordinasi lintas matra, serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi kontinjensi di wilayah Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh.
“Provinsi Aceh memiliki karakter wilayah yang sangat dinamis, baik dari aspek geografis, sosial, maupun potensi bencana alam," katanya.
Baca: Prajurit Yonif TP Kodam IM dibekali ilmu kesehatan hingga pertanian agar siap bantu masyarakat Aceh
Karena itu, latihan penyusunan Rencana Tindakan Kontinjensi sangat relevan untuk menguji kemampuan para perwira dalam menyiapkan rencana operasi terpadu yang efektif dan aplikatif di lapangan.
Latihan strategis tersebut akan berlangsung di wilayah jajaran Kodam IM sebagai bagian dari program pendidikan lanjutan bagi para calon pemimpin TNI di masa mendatang.
Sementara itu, Dansesko TNI Marsekal Madya TNI Arif Widianto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pangdam Iskandar Muda beserta seluruh jajaran atas dukungan yang telah diberikan kepada pelaksanaan kegiatan pendidikan Sesko TNI di wilayah Aceh.
"Latihan penyusunan Rencana Tindakan Kontinjensi ini merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan reguler di Sesko TNI. Tujuannya adalah untuk membekali para perwira siswa agar memiliki kemampuan dalam menyusun langkah-langkah penanganan cepat, tepat, dan terpadu dalam menghadapi situasi darurat maupun krisis di wilayah tugas mereka kelak," katanya.
Pihaknya berharap para perwira siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di Sesko TNI ke dalam perencanaan operasional nyata di lapangan, termasuk di dalamnya kemampuan bekerja sama dengan instansi sipil, aparat daerah, dan unsur masyarakat dalam mewujudkan operasi terpadu yang responsif dan efektif.
Baca: Kodam IM bangun 52 gerai dan pergudangan Kopdes Merah Putih di Aceh
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025