Banda Aceh (ANTARA) - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan pencarian warga negara China yang juga anak buah kapal kargo dilaporkan jatuh ke laut di perairan Samudera Hindia, Provinsi Aceh.

Kepala Kantor SAR Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pencarian korban dihentikan setelah operasi SAR selama tujuh hari dengan hasil nihil.

"Pencarian korban sudah dihentikan. Sebelumnya, pencarian korban berlangsung di Samudera Hindia, sekitar perairan sebelah barat Kepulauan Pulo Aceh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar," katanya.

Sebelumnya, Ibnu Harris Al Hussain menyebutkan korban bernama Duan Tie Lie, berusia 50 tahun, warga negara China. Korban merupakan anak buah kapal MV CL Diyin He, kapal kargo berbendera Liberia. 

"Korban dilaporkan jatuh ke laut saat kapal tempatnya bekerja berlayar di Samudera Hindia," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Operasi pencarian korban berawal dari informasi kejadian melalui surat elektronik atau email pada Rabu (24/9) sekira pukul 19.10 WIB. Berdasarkan informasi tersebut, Kantor SAR Banda Aceh memberangkatkan tim pencarian. 

Pencarian melibatkan 20 personel dari Kantor SAR Banda Aceh, tiga personel Pangkalan Angkatan Laut Sabang, empat personel dari Stasiun Radio Pantai (SROP) Sabang dan Ulee Lheue serta lima personel dari Pos SAR Sabang.

"Pencarian melibatkan Kapal SAR KN Kresna yang bergerak dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh serta perahu RIB dari Pos SAR Sabang serta MV CL Diyin He," katanya.

Ibnu Harris Al Hussain mengatakan pencarian sempat mengalami kendala cuaca. Gelombang tinggi dan angin kencang menyebabkan kapal SAR KN Kresna titik atau posisi korban terakhir terlihat.

"Cuaca saat pencarian dengan ketinggian gelombang berkisar 2,5 hingga tiga meter dan angin dengan kecepatan 16 knot arah barat daya. Jarak pencarian hingga 68 nautika mil dari pantai," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Baca juga: Tim SAR cari WN China jatuh ke laut di Aceh



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025