Banda Aceh (ANTARA) - Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah mengajak mahasiswa di provinsi ujung barat Indonesia tersebut ikut terlibat mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.

"Masalah kamtibmas bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, melainkan juga partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Karena itu kami mengajak keterlibatan mahasiswa sebagai generasi muda, mewujudkan kamtibmas yang kondusif," kata Marzuki Ali Basyah di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda Aceh pada kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK), Darussalam, Kota Banda Aceh. Kuliah umum dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas tersebut mengusung tema harmoni keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum.

Kapolda mengatakan mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan. Dengan literasi, kreativitas, dan semangat kritis yang dimiliki, mereka bisa menjadi motor penggerak terciptanya harmoni sosial sekaligus mitra Polri dalam menjaga kamtibmas,.

Jenderal polisi bintang dua itu juga menyoroti penegakan hukum harus berjalan selaras dengan nilai-nilai keadilan dan kearifan lokal. Hukum bukan sekadar alat menghukum, tetapi juga instrumen membina, mencegah, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.

"Kamtibmas yang kondusif merupakan modal utama bagi Aceh untuk tumbuh maju dan sejahtera. Tanpa keamanan, seluruh sektor akan terganggu, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga aktivitas sosial masyarakat," katanya. 

Sebaliknya, kata Marzuki Ali Basyah, jika situasi aman dan tertib, investasi akan masuk, pariwisata berkembang, lapangan kerja terbuka, serta angka kemiskinan dan pengangguran dapat ditekan.

Perwira tinggi kepolisian itu mengungkapkan Aceh memiliki kekayaan strategis yang perlu dijaga. Aceh berada di posisi geografis penting sebagai pintu gerbang perdagangan dan kebudayaan dunia. 

Selain itu, Aceh kaya akan sumber daya alam seperti minyak, gas, hasil laut, dan hutan, serta memiliki kekayaan budaya dan nilai spiritual yang khas. Semua potensi besar ini, hanya dapat dikelola dan memberi manfaat jika situasi daerah stabil, aman, dan tertib.

"Keamanan hanya bisa tercapai apabila ketertiban masyarakat terjaga dan hukum ditegakkan secara adil. Hal ini membutuhkan tiga elemen utama, yaitu aturan hukum yang jelas, penegak hukum yang berkompeten dan berintegritas, serta kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan," katanya.

Semua elemen tersebut, kata dia, harus berjalan beriringan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Dengan demikian, cita-cita masyarakat madani sebagai tujuan bersama dapat terwujud. 

"Tujuan besar kepolisian adalah membangun masyarakat madani, yaitu masyarakat yang adil, makmur, beradab, dan menjunjung tinggi hukum serta nilai moral. Konsep ini selaras dengan identitas Aceh yang religius, berbudaya, dan demokratis," kata Marzuki Ali Basyah.

Baca juga: PLN UID Aceh gandeng Polda Aceh perkuat kolaborasi kelistrikan



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025