Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Fadhlullah mendatangi Kedutaan Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia dalam rangka penjajakan kerjasama sektor energi serta pengembangan potensi daerah lainnya, di Jakarta.

"Hari ini kami dengan senang hati bisa bertemu dan menyampaikan berbagai potensi Aceh,” kata Fadhlullah dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Senin.

Kedatangan Fadhlullah diterima langsung oleh Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia, Sten Frimodt Nielsen. Audiensi ini bertujuan memperkuat kerjasama antara Pemerintah Aceh dan Denmark di bidang energi, investasi, dan pengembangan potensi daerah.

Dalam pertemuan ini, Fadhlullah menjelaskan bahwa Aceh memiliki sumber daya alam melimpah, mulai dari minyak, gas, tembaga, emas, hingga bijih besi. 

Selain itu, kata dia, provinsi paling barat Indonesia ini juga dikenal dengan komoditas kopi arabika Gayo, robusta, dan nilam berkualitas dunia.

Tak hanya itu, lanjut Fadhlullah, Aceh juga mempunyai daya tarik wisata alam yang luar biasa, seperti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang menjadi paru-paru dunia.

"Kemudian, Aceh, khususnya Sabang  merupakan titik nol kilometer Indonesia yang strategis karena dilintasi sekitar enam ribu kapal setiap harinya (selat Malaka)," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Fadhlullah juga menyampaikan terima kasih kepada negara-negara Eropa, termasuk Denmark yang pernah membantu Aceh saat konflik dan bencana tsunami 20 tahun silam.

Sementara itu, Dubes Sten Frimodt Nielsen mengungkapkan rencana untuk berkunjung langsung ke Aceh, dan menyatakan bahwa Denmark bakal melakukan pemetaan potensi Aceh dengan mengirimkan pakar-pakar berkompeten, termasuk yang saat ini bertugas di Kementerian ESDM RI.

Pemetaan itu diharapkan menjadi dasar pengembangan berbagai peluang kerjasama Aceh dan Denmark di masa mendatang.

Baca juga: Wagub: Bandara SIM berkontribusi dongkrak Ekonomi Aceh



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025