Banda Aceh (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo menginstruksikan seluruh jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah Kodam IM untuk terus memantau sekaligus mendampingi pelaksanaan dapur sehat MBG di wilayah tugas masing-masing. 

"Pengawasan ini dalam rangka mendukung program prioritas pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi para pelajar di seluruh Indonesia," kata Pangdam IM di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi sejumlah insiden keracunan massal yang terjadi di sejumlah daerah sehingga  menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan MBG.


Baca juga: Pangdam IM terima tiga pucuk senjata api sisa konflik

menjelaskan Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang mulai berjalan secara bertahap sejak 6 Januari 2025. 

Program menyasar siswa-siswi mulai tingkat PAUD hingga SMA/SMK, serta ibu hamil dan menyusui bagian memastikan pemenuhan gizi yang lebih baik sejak dini, sehingga dapat mencetak generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

Pangdam IM menegaskan pentingnya pengawasan melekat dari aparat TNI, khususnya Babinsa, agar dapur sehat yang menjadi tulang punggung program MBG dapat berjalan aman, higienis, dan tepat sasaran.

 “Saya perintahkan kepada seluruh Babinsa untuk turun langsung memantau dapur sehat di wilayah binaan masing-masing. Pastikan setiap proses mulai dari pengolahan, penyajian, hingga distribusi makanan berjalan sesuai standar kesehatan. Jangan sampai terjadi kelalaian yang bisa merugikan anak-anak kita,” kata Mayjen TNI Joko Hadi Susilo.

Pangdam IM juga mengingatkan kepada pengelola dapur MBG beserta karyawan yang terlibat agar selalu menjaga kebersihan serta memastikan bahan makanan dalam kondisi segar dan layak konsumsi. 

Menurutnya, kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak tidak boleh ditawar, karena menyangkut kesehatan dan masa depan generasi penerus bangsa. 

“Makanan yang diberikan harus dalam keadaan fresh, bergizi seimbang, dan diolah dengan standar higienitas yang tinggi. Ingat, sekali lalai bisa berdampak buruk pada ribuan anak,” katanya.

Lebih lanjut, Pangdam IM menuturkan bahwa peran Babinsa bukan hanya sebagai pengawas, melainkan juga sebagai mitra yang membantu memberikan edukasi kepada masyarakat dan pengelola dapur sehat.

 Babinsa diharapkan mampu menjadi penghubung antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menyukseskan program strategis nasional tersebut.

“Babinsa harus aktif memberikan arahan dan sosialisasi, baik kepada pihak sekolah maupun masyarakat sekitar. Jangan hanya mengawasi, tetapi juga ikut mengedukasi. Dengan begitu, standar keamanan pangan dapat terjaga dan kepercayaan masyarakat terhadap program MBG semakin kuat,” katanya.

Mayjen TNI Joko Hadi Susilo juga berharap, dengan adanya pendampingan dan pengawasan yang ketat dari Babinsa, kasus keracunan massal akibat program MBG tidak terjadi di wilayah Aceh. 

Menurut dia keberhasilan program tersebut tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat, tetapi juga membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk TNI, dalam memastikan pelaksanaannya berjalan baik.

“Saya berharap Aceh bisa menjadi contoh keberhasilan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis," katanya.


Baca juga: Sambangi Wali Naggroe Aceh, Pangdam IM komit jaga stabilitas wilayah



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025