Banda Aceh (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo menerima penyerahan tiga pucuk senjata api dan amunisi sisa konflik dari masyarakat secara sukarela.
"Kami sangat menghargai langkah baik dan kesadaran masyarakat dalam menyerahkan senjata api secara sukarela. Tindakan ini tentu sangat membantu dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kodam Iskandar Muda,” katanya di Banda Aceh, Selasa.
Penyerahan senjata api yang terdiri dari satu pucuk senjata jenis Jat AK-45, satu pucuk senjata jenis SS1 V1, dan satu pucuk senjata jenis pistol revolver serta 72 Butir Munisi Aktif berlangsung di Ruang kerja Pangdam di Makodam IM, Banda Aceh.
Ia menjelaskan tindakan warga yang menyerahkan senjata api merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap keamanan dan stabilitas wilayah Aceh, sekaligus wujud nyata kepercayaan rakyat kepada TNI.
Menurut dia keberhasilan tersebut tidak terlepas dari pendekatan persuasif dan pembinaan teritorial yang terus dijalankan oleh jajaran TNI AD di Aceh.
Pangdam menilai, penyerahan sukarela tersebut menjadi bukti bahwa komunikasi yang humanis dan edukatif mampu menumbuhkan rasa aman serta kedekatan emosional antara TNI dan masyarakat.
Pangdam IM juga mengingatkan bahwa keberadaan senjata api di luar kendali aparat berwenang berpotensi menimbulkan resiko besar apabila jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca: Pangdam IM terima empat pucuk senjata dari masyarakat
Karena itu, ia mengimbau masyarakat Aceh yang masih menyimpan atau menemukan senjata peninggalan konflik agar tidak ragu untuk menyerahkannya kepada aparat TNI maupun Polri.
“Penyerahan senjata ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap perdamaian, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam menjaga keamanan lingkungan dan mencegah penyalahgunaan senjata di tengah masyarakat,” kata jenderal bintang dua itu.
Pangdam juga meminta seluruh jajarannya untuk terus menggencarkan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial.
Ia menyakini dengan pola pendekatan humanis dan menyentuh sisi kemanusiaan akan lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran kolektif.
“Jajaran Kodam IM harus selalu hadir di tengah masyarakat, membangun komunikasi terbuka, serta memastikan masyarakat tidak merasa terintimidasi ketika hendak menyerahkan senjata api yang masih disimpan secara tidak resmi,” kata Pangdam.
Ia berharap penyerahan senjata api secara sukarela dari masyarakat dapat menjadi contoh nyata sekaligus motivasi bagi pihak lain agar bersama-sama mendukung terciptanya Aceh yang damai dan aman.
Kodam Iskandar Muda berkomitmen untuk terus menjaga keamanan wilayah, membangun sinergi dengan masyarakat, dan memperkuat persatuan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca: Warga Aceh Timur serahkan senjata api kepada polisi
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025