Banda Aceh (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Aceh menyatakan siap membeli gabah panen musim gadu milik masyarakat di provinsi itu dengan harga Rp6.500 per kilogram.
"Pembelian gabah milik petani ini merupakan wujud komitmen dalam menjaga stabilitas pangan di Aceh," kata Kepala Perum BULOG Kanwil Aceh, Ihsan di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan pembelian gabah milik petani tersebut berdasarkan surat penugasan Nomor: 257/TS.03.03/K/9/2025 yang diberikan kepada Perum BULOG oleh Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) bahwa penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) ini melalui mekanisme Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Ia mengatakan dalam penyerapan tersebut, Bulog Kanwil Aceh membeli GKP di saat harga ditingkat petani sama dan/kurang dari petani dengan mengacu pada harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Berdasarkan panen harga badanpangan.go.id per tanggal 24 September 2025 untuk Provinsi Aceh harga gabah di tingkat petani saat ini rata-rata berada di kisaran Rp6.600 per kilogram, sehingga kehadiran BULOG dengan HPP menjadi penyangga harga agar tidak jatuh lebih rendah dan menjaga stabilitas harga.
Baca: Bulog sudah salurkan 890.257 Kg beras SPHP di Aceh Barat
"Artinya, kita siap hadir membeli gabah petani saat harga berada di bawah yang telah ditetapkan," katanya.
Selain menjaga kestabilan harga, penyerapan gabah juga menjadi upaya BULOG dalam menyeimbangkan ketersediaan pangan di tengah fluktuasi pasokan.
"Gabah hasil panen gadu akan diolah menjadi beras guna memperkuat stok yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk kebutuhan pasar, penyaluran bantuan pangan, maupun program pemerintah lainnya," katanya.
Bulog Kanwil Aceh akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait agar penyerapan gabah berjalan maksimal.
"Kami berharap kehadiran Bulog dapat memberikan kepastian pasar bagi petani serta mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menyejahterakan petani dan ketahanan pangan nasional khususnya di Provinsi Aceh," katanya.
Baca: Penjualan beras SPHP di Aceh Besar capai 128,5 ton
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025