Banda Aceh (ANTARA) - UIN Ar-Raniry Banda Aceh bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Dinas Pangan Aceh menyiapkan sebanyak 800 sak beras dalam kegiatan pangan murah membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dengan harga terjangkau.
"Kegiatan ini sangat berdampak dan bermanfaat, bukan hanya bagi sivitas akademika, tapi juga masyarakat sekitar," kata Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman di Darussalam, Banda Aceh, Selasa.
Ia menyebutkan komoditas yang disiapkan masing-masing beras 800 sak, minyak makan 700 buah isi 2 liter, gula pasir 600 kg, telur ayam ras dan cabai merah.
Adapun harga juga Rp202.200 per paket dengan harga komoditas masing-masing beras SPHP Rp60 ribu per sak isi 5 kilogram, telur ayam ras Rp45 ribu per papan, minyak goreng 2 liter Rp35 ribu, gula pasir 2 kg Rp30 ribu dan cabai merah 1/2 kg Rp35 ribu.
Baca: Penjualan beras SPHP di Aceh Besar capai 128,5 ton
Ketua DWP UIN Ar-Raniry Sofiatuddin Syah mengatakan, program tersebut bertujuan mendukung kedaulatan dan kemandirian pangan sivitas akademika kampus serta masyarakat sekitar.
"Kami ingin menghadirkan pangan yang tersedia, terjangkau, dan memanfaatkan sumber daya serta kearifan lokal,” katanya.
Kepala Dinas Pangan Aceh, Surya Rayendra, menegaskan program pangan murah merupakan bagian dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) nasional.
“Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya menekan gejolak harga beras, minyak makan, gula pasir, hingga cabai, sekaligus menjaga inflasi,” kata Surya.
Ia menjelaskan beras yang dijual melalui program tersebut merupakan hasil serapan Bulog dari petani lokal.
Baca: Bulog: Realisasi SPHP di Aceh capai 9.215 ton
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025