Banda Aceh (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai leader bank syariah berkomitmen mengambil peran untuk berkontribusi menyejahterakan masyarakat. 

"Sejalan dengan harapan bahwa ekonomi syariah mampu menjadi arus baru pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif, BSI juga mendukung program Asta Cita Pemerintah," kata Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Senin.
 
Adapun beberapa program yang diselenggarakan di antaranya melalui BSI sebagai bulion bank untuk mendukung hilirisasi emas, pembiayaan KUR Syariah, penyaluran pembiayaan rumah bersubsidi (KPR FLPP) untuk mendukung 3 juta rumah, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) melalui optimalisasi pembiayaan di Aceh, program makan bergizi gratis (MBG), ekonomi hijau serta kontribusi zakat untuk kemaslahatan umat. 

Baca: Emas dan Haji jadi pendorong utama kinerja BSI

Selama tahun 2025, BSI juga telah mengumpulkan zakat perusahaan sebesar Rp124 miliar dan zakat pegawai Rp20 miliar. Penyaluran pembiayaan sosial Rp57,54 triliun dan pembiayaan green financing tercatat mencapai Rp15,32 triliun.

Dukungan terhadap ekonomi hijau juga diimplementasikan salah satunya melalui pembiayaan kendaraan ramah lingkungan sebesar Rp297 miliar dan penerbitan ESG Sukuk Sustainability Rp8 triliun pada tahun 2025.

Ia mengatakan percepatan pembiayaan berkelanjutan menjadi langkah strategis perseroan untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami menyampaikan  terima kasih atas kepercayaan masyarakat mempercayakan transaksi perbankannya pada BSI. Dalam empat tahun nasabah BSI bertambah mencapai 22 juta," katanya.

Baca: BSI Fasilitasi mahasiwa unggulan daerah masuk kampus top Indonesia



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025