Calang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Dinas Kelautan, Perikanan, dan Pangan (DKPP) menyatakan harga beras premium di kabupaten tersebut mulai turun setelah beberapa bulan sebelumnya mengalami lonjakan harga.
"Harga beras di sembilan kecamatan dalam Kabupaten Aceh Jaya mulai mengalami penurunan," kata Kepala DKPP Aceh Jaya Teuku Ridwan di Aceh Jaya, Rabu.
ia menyampaikan, berdasarkan data lapangan, harga beras kualitas premium ukuran 15 kilogram pada Juli lalu dijual Rp265 ribu sampai Rp270 ribu, kini turun menjadi Rp232 ribu hingga Rp235 ribu per sak (isi 15 kg).
Ia menegaskan turunnya harga beras tersebut merupakan hasil koordinasi hulu-hilir, termasuk panen petani yang saat saat ini mulai melimpah.
“Meski Dinas Pertanian fokus di sisi produksi, kami tetap memantau distribusinya, karena itu sangat menentukan stabilitas harga,” ujar Teuku Ridwan.
Baca: Harga Beras premium turun jadi Rp15.996/kg, medium Rp13.737/kg
Sementara itu, Kepala Bulog Kancab Meulaboh, Suhadi mengapresiasi Pemkab Aceh Jaya atas kerja sama yang dinilai telah berhasil meringankan beban masyarakat, sehingga harga beras bisa ditekan.
“Keberhasilan menekan harga beras di pasaran adalah bukti sinergi luar biasa. Kami akan terus memperkuat penyaluran beras SPHP dan memperbanyak outlet. Hingga saat ini sudah 215,35 ton beras SPHP disalurkan di Aceh Jaya,” katanya.
Dirinya menegaskan, Bulog bakal terus berkoordinasi dengan berbagai pihak demi memastikan harga pangan, khususnya beras agar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Bupati Aceh Jaya, Safwandi menuturkan, kondisi ini terjadi seiring hasil panen padi yang melimpah di sejumlah wilayah seperti di Kecamatan Jaya, Setia Bakti, dan Panga, serta lancarnya distribusi pangan.
“Terima kasih kepada DKPP bersama Bulog Kancab Meulaboh yang telah berupaya melakukan gerakan pangan murah sejak Juli hingga September 2025. Upaya ini berdampak nyata pada penurunan harga beras di Aceh Jaya,” demikian Safwandi.
Baca: Polda Aceh ingatkan pedagang jual beras sesuai HET
Pewarta: Arif HidayatEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025