Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar mengimbau masyarakat di daerah itu lebih waspada terhadap potensi kebakaran menyusul meningkatnya suhu panas dalam beberapa hari terakhir.

"Kondisi cuaca panas kerap memicu kebakaran, baik pada lahan, hingga pemukiman, karena itu  masyarakat jangan membakar sampah sembarangan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil di Lambaro, Rabu.

Ia menjelaskan untuk mencegah bencana kebakaran yang perlu dilakukan masyarakat adalah tidak membakar sampah ataupun membuka lahan dengan cara membakar, karena sangat rawan memicu kebakaran di tengah cuaca panas.

Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan tim damkar BPBD Aceh Besar, sejak pagi hingga siang hari telah terjadi kebakaran di tiga lokasi berbeda. 

Baca: Cegah karhutla, ini dilakukan BPBD Aceh Besar

“Kebakaran pertama terjadi pada rumpun bambu dan lahan di kawasan Kecamatan Kuta Cot Glie, kemudian kebakaran lahan pertanian di Kecamatan Kuta Baro, dan satu lokasi lainnya yakni kebakaran rumpun bambu di kawasan Kecamatan Indrapuri,” katanya.

Menurut dia kewaspadaan harus menjadi perhatian bersama agar kejadian serupa tidak terus berulang. 

“Kami berharap masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan dan segera melapor bila menemukan potensi kebakaran, supaya tim dapat bergerak cepat melakukan penanganan,” katanya.

BPBD Aceh Besar juga mengingatkan agar masyarakat menjaga cadangan air, terutama di daerah rawan kekeringan, serta mengurangi aktivitas yang berisiko menimbulkan percikan api di lahan kering.

Ia menyebutkan jumlah karhutla di Aceh Besar Januari sampai Juli 2025 sebanyak 31 kasus dengan seluas 9,38 hektare.

Baca: BPBD: Kebakaran dominasi kejadian di Aceh Besar



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025