Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, memberi penghargaan kepada Julian Saputra, murid SDN Keudee Seumot, Kecamatan Beutong yang memanjat tiang bendera pada upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun pada Minggu (17/8) lalu.

“Penghargaan ini diberikan karena aksi heroik Julian ini merupakan bentuk kecintaan terhadap Tanah Air, karena rela berkorban untuk bangsa,” kata Bupati Nagan Raya, Aceh, Teuku Raja Keumangan, Selasa.

Sebelumnya, dalam video singkat berdurasi 47 detik yang beredar di masyarakat, tampak Julian dengan cepat memanjat tiang bendera dan menarik kembali tali pengikat bendera. 

Baca juga: Pemkab Nagan Raya apresiasi aksi murid SD panjat tiang bendera di HUT RI

Aksi heroik tersebut menuai tepuk tangan dan pujian dari masyarakat yang hadir menyaksikan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 tahun yang dihadiri banyak masyarakat.

Bupati Teuku Raja Keumangan menyatakan sikap dan tindakan Julian Saputra dapat menginspirasi seluruh pelajar di Nagan Raya untuk semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Dirinya mengatakan tidak heran kalau ada anak Nagan Raya, yang berani memanjat tiang untuk menarik tali bendera yang terlepas seperti ananda Julian.

“Karena kita punya pejuang kemerdekaan di Nagan Raya ini dan darah anak-anak kita mewarisi darah perjuangan para pahlawan yang telah rela berkorban untuk bangsa,” kata Teuku Raja Keumangan.

Teuku Raja Keumangan juga menyinggung kisah perjuangan tokoh ulama besar sekaligus pejuang kemerdekaan asal Nagan Raya, Habib Syaikhuna Abu Habib Muda Seunagan atau dikenal sebagai Abu Peuleukung. 

Ia menjelaskan bagaimana perlawanan yang dipimpin oleh Abu Habib Muda Seunagan melalui perang gerilya mengakibatkan Belanda kewalahan, hingga harus mendirikan markas militer di Jeuram, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya.

“Kenapa di barat selatan ada markas besar Belanda di Jeuram? Karena perlawanan kaum muslimin yang dipimpin Abu Habib Muda Seunagan sangat luar biasa, sehingga Belanda merasa tidak aman,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani semangat juang Habib Syaikhuna Abu Habib Muda Seunagan. 

Ia mencontohkan aksi heroik siswa SD Negeri Seumot, Julian Saputra, yang berani memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus lalu yang membuktikan bahwa anak-anak di Nagan Raya, Aceh sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: China kibarkan bendera setengah tiang untuk mendiang mantan Presiden Jiang Zemin



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025