Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menargetkan kembali menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional 2028 mendatang, berbagai sarana dan prasarana dipersiapkan sebaik mungkin jika ditunjuk sebagai tuan rumah. 

"Sudah lebih dari empat dekade yang lalu Aceh menjadi tuan rumah MTQ Nasional di Masjid Raya Baiturrahman, semangat itu kini perlu kita hidupkan kembali," kata Plt Sekda Aceh, M Nasir, di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan M Nasir dalam rapat koordinasi pelaksanaan MTQ Aceh ke-XXXVII tahun 2025 serta implementasi penerapan Syariat Islam, di aula kantor Dinas Syariat Islam Aceh, Banda Aceh.

Menurutnya, sebagai daerah syariat Islam, Aceh patut dan layak untuk menjadi panggung nasional bagi syiar Al Quran. Apalagi catatan kesuksesan Aceh dalam menyelenggarakan PON 2024 lalu menjadi modal penting sebagai pertimbangan pemerintah pusat.  

Karena itu, dirinya meminta Kepala Dinas Syariat Islam Aceh untuk dapat mempelajari dan mempersiapkan sebaik mungkin persyaratan usulan menjadi tuan rumah MTQ Nasional. 

"Kita percaya, dengan kekuatan sejarah, potensi sumber daya, dan kesiapan infrastruktur, Aceh siap menjadi tuan rumah MTQ Nasional 2028," ujar M Nasir.

Baca: Bupati: Orang tua guru pertama belajar Al Quran bagi anak

Sementara itu, terkait MTQ Aceh 2025 yang segera dilaksanakan di Kabupaten Pidie Jaya, Nasir meminta semua penanggung jawab menyiapkan setiap aspeknya dengan sebaik mungkin agar berkesan, tertib, dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh pihak. 

"Saya berharap rapat ini dapat berjalan dengan lancar, memberikan hasil yang konkret, dan membawa semangat baru dalam rangka persiapan MTQ ke-XXXVII di Pidie Jaya," kata M Nasir. 

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri menyampaikan progres pembangunan gedung utama MTQ Aceh sudah mencapai 81 persen, dan pada akhir Agustus atau awal September arena utama bakal rampung.

"Hari ini Pemkab Pijay sedang mengurus pencairan dana dari provinsi tahap berikutnya, kami berharap pencairan bisa secepat mungkin agar proses pembangunan juga lebih cepat," kata Hasan Basri. 

Selain soal gedung utama MTQ, Hasan Basri juga meminta dukungan pemerintah Aceh untuk fasilitas penunjang lainnya. Seperti tambahan unit mobil pengangkut sampah dan mobil tangki distribusi air. 

"Kami juga meminta saran dan masukan dari seluruh kafilah kabupaten/kota, supaya pelayanan tuan rumah MTQ Aceh nanti dapat berjalan maksimal," demikian Hasan Basri.

Baca: Pemkab Aceh Timur intensifkan pembinaan qari hadapi MTQ Aceh



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025