Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar meningkatkan kapasitas penyuluh dalam upaya mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan nasional.
"Pemerintah Pusat menargetkan swasembada pangan yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden dan kita mempersiapkan sumber daya manusia untuk mewujudkannya," kata Sekretaris Dinas Pertanian, Ahmad Suardi di Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu.
Di sela-sela membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluh Pertanian, ia menjelaskan penyuluh pertanian di tingkat kecamatan memiliki peran strategis sebagai ujung tombak dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah.
Menurut dia peningkatan kapasitas dan pemahaman teknis bagi para penyuluh sangat penting agar mereka dapat mendampingi petani secara maksimal.
Baca: Maksimalkan pertanian, Aceh Besar butuh 603 penyuluh pertanian
“Para penyuluh perlu untuk terus dibekali pengetahuan dan kemampuan teknis. Tanpa itu, program peningkatan produksi pangan tidak akan berjalan maksimal,” katanya.
Ia mengatakan komoditas utama yang menjadi tumpuan Aceh Besar adalah padi, yang diharapkan dapat ditanam dua kali dalam setahun.
“Komoditas utama kita adalah padi. Kita berharap petani bisa melaksanakan tanam dua kali setahun dan di antara dua masa tanam itu, lahan harus bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman pangan lainnya,” katanya.
Ia mengajak seluruh penyuluh dan petani di Aceh Besar untuk memiliki semangat dan tekad yang kuat dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan daerah.
“Kita harus punya tekad yang kuat untuk mencapai swasembada pangan di Aceh Besar. Kerja sama, semangat, dan inovasi, kita yakin target ini bisa dicapai,” katanya.
Baca: Realisasi luas tambah tanam Aceh Besar capai 23.847 hektare
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025