Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat hingga saat ini masih terus melakukan audit khusus terhadap pengelolaan alat tulis kantor (ATK) dan gas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, selaku rumah sakit milik pemerintah daerah.

“Saat ini tim sedang menjalankan tugas, teman-teman masih bekerja di lapangan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Inspektorat Kabupaten Aceh Barat, Samsul Khamar kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu.

Menurutnya, audit khusus yang saat ini sedang berjalan tersebut setelah pemerintah daerah, mendapatkan laporan terkait gejolak yang terjadi dalam pengelolaan alat tulis kantor dan gas medis di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Baca juga: Satgas Kesehatan Aceh Barat terbitkan rekomendasi perbaikan layanan RSUD Meulaboh

Samsul Khamar mengatakan audit yang saat ini dilakukan tersebut meliputi pengelolaan ATK dan gas medis sejak tahun 2024 hingga Maret 2025.

Menurutnya, audit yang saat ini dilakukan tersebut setelah adanya gejolak di masyarakat terkait pengelolaan ATK dan gas medis diduga tidak sesuai ketentuan.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kemudian menugaskan inspektur untuk melakukan audit khusus, guna memastikan kebenaran informasi yang diterima.

“Ada indikasi penyelewengan, saat ini sedan bekerja, kami belum bisa menyimpulkan hasilnya,” kata Samsul Khamar.


Baca juga: RSUD Meulaboh bangun ruang ICVCU pasien jantung senilai Rp500 juta tahun ini



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025