Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan pengadaan tanah untuk pembangunan jaringan Irigasi Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, kabupaten setempat, hingga saat ini telah mencapai sekitar 218,40 hektare, dengan total anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp122,5 miliar lebih.

“Dari total 218,40 hektare yang sudah dibebaskan, jumlah persil tanah nya mencapai 2.531 persil tanah,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat Kurdi di Aceh Barat, Senin.

Ia mengatakan, saat ini luas lahan yang masih dalam proses penyelesaian pembebasan lahan tercatat sekitar 42,76 hektare, dengan jumlah persil tanah yang akan dibebaskan yaitu sebanyak 437 persil dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp84,9 miliar lebih.

Kurdi menjelaskan pembangunan jaringan irigasi Lhok Guci membutuhkan jaringan irigasi seluas 261,15 hektare, dengan kebutuhan anggaran pembebasan lahan sekitar Rp207,4 miliar lebih, untuk 2.968 persil tanah.

Baca: HK rehabilitasi jaringan irigasi 11 kabupaten di Aceh

Proyek pembebasan lahan tersebut selama ini menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Wilayah I Sumatera, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Republik Indonesia. 

“Harapan kita tidak ada kendala di lapangan agar progres pekerjaan dapat terus berjalan sesuai target,” Kurdi menambahkan.

Ia menyebutkan, pembangunan jaringan irigasi tersebut masih membutuhkan anggaran sekitar Rp2,5 triliun lebih, dengan alokasi anggaran yang selama ini telah dikucurkan pemerintah sebesar Rp800 miliar lebih.

Apabila pembangunan jaringan irigasi tersebut selesai, maka dapat mengairi air ke 2.500 hektare aliran sawah produktif masyarakat, sehingga mampu meningkatkan produksi pertanian khususnya tanaman padi.

Kurdi mengatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersama pemerintah pusat, berkomitmen dalam memastikan keberlanjutan proyek-proyek vital yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Aceh Barat, terutama sektor pertanian dan ketahanan pangan.

Baca: Proyek Irigasi Lhok Guci Aceh tingkatkan taraf hidup petani



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025