Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Kesehatan terus berupaya memperkuat peran posyandu di seluruh wilayah sebagai layanan kesehatan dasar berbasis masyarakat dalam transformasi layanan primer tahun 2025 dan penerapan enam standar pelayanan minimal (SPM).

"Posyandu tidak lagi sekadar tempat menimbang bayi, tetapi juga menjadi pusat edukasi tumbuh kembang anak, pembinaan keluarga dan pelayanan psikososial," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar Neli Ulfiati di Aceh Besar, Selasa.

Di sela-sela kegiatan Advokasi, Koordinasi, dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pokjanal Posyandu, ia menjelaskan Dinas Kesehatan juga bertekad mengembangkan Posyandu Remaja di beberapa kecamatan.

"Langkah ini menjadi bagian dari strategi mencegah masalah remaja dan membentuk ruang konseling serta interaksi positif," katanya.

Dinas Kesehatan Aceh Besar juga menyoroti pentingnya pengawasan pemberian makanan tambahan (PMT) karena pernah terjadi keluhan dari masyarakat akibat makanan yang tidak diawasi kualitasnya secara ketat.

Baca: Aceh Besar luncurkan integrasi pelayanan kesehatan primer

“Kami berharap, kegiatan ini menjadi titik awal untuk mengaktifkan kembali seluruh Posyandu di Kabupaten Aceh Besar agar berfungsi maksimal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Neli Ulfiati.

Ia menyebutkan dari 658 Posyandu yang tercatat, hanya 263 yang saat ini aktif dan 395 Posyandu lainnya belum aktif.

Ketua Pembina Posyandu Aceh Besar, Rita Mayasari menambahkan pentingnya penerapan 6 SPM yang meliputi bidang Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketentraman dan Ketertiban Umum, serta Sosial di Posyandu.

Menurut dia dengan  penerapan standar tersebut akan meningkatkan kualitas pelayanan serta memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan dasar di masyarakat.

“Keberhasilan kegiatan Posyandu sangat bergantung pada kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk kader Posyandu dan petugas kesehatan untuk terus bersinergi,” katanya.

Rita Mayasari juga berharap tiap kecamatan di Aceh Besar dapat merealisasikan pelatihan 25 Kompetensi Dasar Kader Posyandu sebagai upaya peningkatan kapasitas dan pengelompokan kader menjadi Purwa, Madya, dan Utama.

Baca: Pemkab: Sebanyak 558 posyandu di Aceh Timur aktif layani masyarakat



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025