Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar mengimbau warga di daerah itu dapat mewaspadai pohon tumbang akibat angin kencang yang melanda kawasan itu.

"Kami mengimbau masyarakat Aceh Besar dan sekitarnya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan angin kencang, seperti pohon tumbang, baliho roboh, serta gangguan terhadap jaringan listrik dan telekomunikasi,” kata Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil di Lambaro, Sabtu.

Ia menjelaskan pihaknya terus memantau terhadap perkembangan dan potensi dampaknya terhadap dampak dari cuaca ekstrem yang melanda kawasan itu.

Menurut dia, BPBD Aceh Besar telah menerima sejumlah laporan dari warga terkait gangguan akibat cuaca ekstrem ini, termasuk pohon tumbang yang menghalangi akses jalan di wilayah Krueng Raya Aceh Besar.

“Kita sudah kerahkan tim BPBD ke lokasi terdampak untuk melakukan pembersihan pohon tumbang, serta memastikan jalur lalu lintas tidak terhambat. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PLN, dinas PU, dan aparat gampong,” katanya.

Ridwan Jamil juga mengingatkan warga agar menghindari berteduh di bawah pohon besar atau baliho saat terjadi angin kencang, serta memastikan bagian atap rumah dan bangunan lainnya terpasang dengan kuat untuk menghindari kerusakan.

“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Kami juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kejadian atau kondisi darurat ke posko BPBD agar bisa segera ditindaklanjuti,” katanya.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi angin kencang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, terutama pada siang hingga sore hari. 

BMKG juga menyarankan agar warga tetap memantau perkembangan informasi cuaca dari kanal resmi.

BPBD Aceh Besar juga mengingatkan para nelayan tradisional dan pengguna jasa transportasi laut agar mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melaut, mengingat potensi gelombang tinggi yang dapat membahayakan keselamatan.

“Bagi para nelayan, kami minta agar tidak memaksakan diri melaut bila cuaca tidak bersahabat. Keselamatan adalah hal yang utama,” kata Ridwan Jamil.

 BPBD Aceh Besar memastikan kesiapsiagaan personel dan perlengkapan tetap terjaga untuk menghadapi segala kemungkinan yang dapat timbul. 

Ridwan Jamil juga mengajak masyarakat untuk saling membantu dan bergotong royong dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem tersebut

“Kebersamaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci dalam mitigasi bencana. Mari kita hadapi kondisi ini dengan tenang, tetap siaga, dan menjaga solidaritas sosial antarwarga,” demikian Ridwan Jamil.
 



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025