Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyatakan program mengaji di sekolah (beut bak sikula) akan diterapkan di setiap kecamatan sebagai bagian mewujudkan visi Aceh Besar bermarwah dan bermartabat, adil, makmur, sejahtera dan bersyariah dalam bingkai Ahlussunnah Wal Jamaah.
"Program Beut Bak Sikula kita mulai diawal semester ini dengan pelaksanaan percontohan di masing-masing kecamatan," kata Bupati Aceh Besar Muharram Idris du Jantho, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela Rapat Paripurna Ke-5 DPRK Aceh Besar yang dipimpin langsung Ketua DPRK setempat Abdul Muchti di Kota Jantho.
Ia menjelaskan pelaksanaan Pendidikan agama atau diniyah di sekolah dasar dan menengah salah satunya lewat program "Beut Bak Sikula" atau mengaji di sekolah.
Baca: Bupati: Penerapan syariat Islam di Aceh Besar harus utuh
Ia mengatakan dalam pelaksanaan Beut Bak Sikula tersebut akan memilih salah satu sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama pada masing-masing kecamatan dalam wilayah Aceh Besar.
Adapun untuk tenaga pengajar direkrut kembali hanya pada Sekolah percontohan yang menjadi pelaksana pertama program tersebut.
"Mudah-mudahan percontohan program Beut Bak Sikula ini dapat terlaksana dengan baik dan akan terus kita evaluasi dalam perjalanan nantinya," katanya.
Ia menambahkan program tersebut merupakan bagian dari komitmen meningkatkan penerapan syariat Islam yang berlandaskan Ahlussunnah Wal Jamaah melalui pendidikan, kebudayaan, syiar Islam.
Baca: Pemkab Aceh Selatan luncurkan program magrib mengaji
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025