Banda Aceh (ANTARA) - Otoritas Pengelola Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang  Bintang Aceh Besar, Angkasa Pura Indonesia, menyatakan penumpang di bandara tersebut naik 30 persen dari hari biasa pada musim libur sekolah.

"Masuki libur lebaran, pergerakan penumpang di Bandara Internasional Sultan Iskandar muda mulai naik yang berlangsung sejak 13 Juni 2025," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara SIM, Setiyo Pramono di Blang Bintang, Kamis.

Ia menyebutkan rata-rata penumpang per hari sebanyak 2.000 penumpang dan pada libur sekolah penumpang dari 2.500 orang sampai 2.800 orang per hari.

"Artinya ada kenaikan sekitar 30 persen dari jumlah penumpang pada hari biasa," katanya.

Pihaknya telah menyiapkan berbagai persiapan guna memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh penumpang termasuk untuk anak-anak sekolah yang akan berlibur bersama keluarga.

"Kita ingin memberikan liburan yang berkesan saat berada di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda khususnya," katanya.

Baca: AP: Maskapai siap tambah frekuensi penerbangan ke Aceh

Ia mengatakan pada periode libur sekolah, otoritas bandara menyiapkan area khusus guna memberikan pengalaman tersendiri bagi mereka saat menunggu sebelum berangkat.

"Mereka di sana nanti bisa bermain game yang telah disiapkan dan juga ada area menggambar buat anak-anak," katanya.

Pihaknya juga terus membangun sinergi dengan semua pihak dalam rangka meningkatkan kunjungan ke daerah itu salah satunya dengan penambahan rute penerbangan dari Aceh ke daerah lainnya.

"Aceh punya potensi besar salah satunya sektor pariwisata yang dapat menarik minat kunjungan. Sektor ini perlu digarap secara maksimal," katanya.

Adapun maskapai domestik yang beroperasi di Aceh yakni Garuda Indonesia, super air jet, batik air dan pelita air.

Kemudian untuk penerbangan internasional Air Asia dan firefly.

Baca: Petugas Bandara SIM Aceh gagalkan penyelundupan lima Kg sabu-sabu, tiga orang DPO



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025