Nagan Raya (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya, hingga saat ini belum memungsikan layanan layanan cuci darah (Hemodialisa) bagi masyarakat, setelah diresmikan penggunaannya pada 22 Januari 2025 lalu.

"Belum bisa digunakan layanan cuci darah di rumah sakit selama ini, karena adanya perubahan naskah kerjasama dengan perusahaan penyedia mesin layanan cuci darah," kata Direktur RSUD Nagan Raya, dr Dedi Apriadi kepada ANTARA, Jumat.

Menurutnya, setelah dilakukan penandatanganan pada awal Juli mendatang, pihaknya memastikan mesin tersebut sudah siap untuk digunakan.

Dedi Apriadi mengatakan saat ini pihaknya telah memiliki sebanyak enam unit mesin cuci darah, yang telah siap digunakan oleh pasien yang membutuhkan layanan kesehatan.

Mesin-mesin tersebut telah dilakukan pemasangan instalasi oleh pihak penyedia layanan, dengan target mampu melayani 10 orang pasien setiap harinya.

Dedi Apriadi mengatakan belum bisa digunakan layanan cuci darah di rumah sakit setempat selama ini, karena adanya perubahan naskah kerjasama dengan perusahaan penyedia mesin layanan cuci darah.

“Kalau mesin dan fasilitas pasien sudah lengkap dan siap digunakan, hanya menunggu penandatanganan naskah kerjasama saja agar nantinya tidak memberatkan manajemen rumah sakit dengan penggunaan alat kesehatan ini,” kata Dedi Apriadi.

Ia mengaku enam unit mesin cuci darah yang saat ini telah terpasang tersebut, merupakan milik perusahaan penyedia alat kesehatan dengan sistem kerjasama operasional atau KSO.

“Insyaa Allah, jika tidak ada kendala, layanan cuci darah bagi masyarakat akan kita fungsikan secara maksimal di pertengahan bulan Juli mendatang,” kata dr Dedi Apriadi.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh pada 22 Januari 2025 telah meresmikan layanan cuci darah di rumah sakit milik pemerintah daerah setempat, sebagai upaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.

Namun, layanan tersebut selama ini terhenti sejak diresmikan oleh Pj Bupati Nagan Raya, Iskandar pada Januari lalu.



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025