Meulaboh (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian (Diskominsa) Kabupaten Aceh Barat melakukan sosialisasi literasi digital bagi remaja, sebagai upaya membentengi generasi muda dari paparan berita palsu (hoaks) dan mencegah disinformasi di masyarakat.

“Peran remaja dalam mengaplikasikan literasi digital sangat penting. Mereka harus mampu memilah informasi, bersikap kritis terhadap konten digital, dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya,” kata Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Diskominsa Aceh Barat Hidayat Isa, di Aceh Barat, Minggu.

Hal ini disampaikan Hidayat Isa pada kegiatan pelatihan literasi digital di Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Baca juga: AJI Banda Aceh gelar pesantren jurnalistik, usung tema tangkal hoaks

Hidayat menekankan pentingnya literasi digital sebagai benteng utama bagi remaja dari paparan berita palsu dan informasi menyesatkan yang kian marak di dunia maya.

"Penguasaan teknologi digital tidak hanya penting untuk melindungi diri, tetapi juga untuk mendukung pembangunan desa," ujarnya.

Melalui pelatihan ini, pemerintah daerah berharap nantinya para remaja akan menguasai teknologi digital, serta dapat membantu mempromosikan potensi desa, mengelola informasi secara bijak, dan menciptakan inovasi berbasis teknologi.

Dalam kegiatan ini, para peserta juga ikut melalukan simulasi penggunaan media digital yang cerdas, hingga tips mengidentifikasi hoaks.

"Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju masyarakat desa yang lebih cakap digital dan tahan terhadap pengaruh negatif dunia maya," katanya.

Kepala Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat Sya’ban Lubis mengatakan pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap kemajuan generasi muda.

“Kami ingin anak-anak muda di desa ini melek digital. Mereka adalah masa depan desa yang harus dibekali dengan kemampuan dan pengetahuan digital yang memadai,” ujarnya.

Baca juga: Karyawati Alfamart klarifikasi video hoaks dan meminta maaf ke publik



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025