Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Besar menyatakan untuk masuk sekolah dasar (SD) di wilayah itu khususnya tidak harus tamat atau melampirkan ijazah Taman Kanak-kanak.

"Lulus TK bukan syarat untuk masuk sekolah dasar. Salah satu syarat utama adalah memenuhi batas usia minimal tujuh tahun pada 1 Juli tahun ajaran berjalan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Bahrul Jamil di Lambaro, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan menyusul akan adanya penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran 2025 di Aceh Besar khususnya dan Indonesia secara nasional.

Ia menjelaskan syarat utama masuk SD adalah memenuhi batas usia yaitu minimal tujuh tahun pada tanggal 1 Juli tahun ajaran yang berjalan atau minimal 6 tahun dengan syarat tertentu. 

Ia mengatakan siswa yang berusia 6 tahun dapat diterima dengan syarat tertentu, seperti kecerdasan dan/atau bakat istimewa serta kesiapan psikis. 

Baca: Ini program Pemkab Aceh Besar untuk Pendidikan

Menurut dia tidak ada regulasi yang mengharuskan siswa lulus TK sebelum dapat masuk SD. 

Ia mengatakan ada beberapa sekolah mungkin meminta ijazah TK sebagai dokumen tambahan, tetapi bukan sebagai persyaratan mutlak untuk masuk sekolah dasar.

Karena itu ia juga mengimbau kepada satuan pendidikan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar dapat mempedomani ketentuan yang telah ditetapkan dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025 yang berlaku secara nasional.

Penerimaan siswa baru di Aceh Besar saat ini sedang menggunakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang menggantikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebelumnya.

Kemendikdasmen menetapkan empat jalur penerimaan dalam SPMB 2025 yakni jalur domisili berdasarkan kedekatan tempat tinggal dengan sekolah dan jalur afirmasi untuk murid dari keluarga kurang mampu.

Selanjutnya jalur prestasi untuk murid yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik dan jalur mutasi untuk anak dari orang tua yang pindah tugas.

Baca: Buka konferensi PGRI, ini pesan Wabup Aceh Besar



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025