Banda Aceh (ANTARA) - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ruman Aceh menggratiskan pendidikan nonformal bagi masyarakat yang putus sekolah berbagai jenjang, baik sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas.
Pendiri PKBM Ruman Aceh Ahmad Arif di Banda Aceh, Senin, mengatakan pendidikan nonformal gratis tersebut untuk membantu masyarakat mendapatkan ijazah yang dapat digunakan melanjutkan pendidikannya maupun mencari pekerjaan.
"Tujuan kami menggratiskan untuk membantu mereka yang putus sekolah untuk mendapatkan ijazah yang diakui negara. Rata-rata peserta didik yang putus sekolah karena faktor ekonomi," katanya.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya gandeng BPN ukur lahan untuk sekolah rakyat
Ahmad Arif mengatakan pendidikan nonformal yang digratiskan tersebut terdiri Paket A setara sekolah dasar, Paket B setara sekolah menengah pertama atau SMP, dan Paket C setara sekolah menengah atas (SMA)
Untuk tahun ini, kata dia, sebanyak 672 warga mengikuti pendidikan nonformal, terdiri Pake A 55 orang, Paket B sebanyak 230 orang, dan Paket C mencapai 387 orang.
Peserta pendidikan tidak hanya dari Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, tetapi juga dari beberapa kabupaten kota lainnya di Provinsi Aceh, seperti dari Kabupaten Bireuen, Kabupaten Pidie, dan Kabupaten Aceh Barat.
Ahmad Arif menyebutkan peserta pendidikan nonformal tersebut dibatasi maksimal 50 tahun. Metode pembelajaran dua kali dalam sebulan tatap muka serta pembelajaran mandiri menggunakan modul yang dikirim ke semua peserta.
"Pendidikan di PKBM Ruman Aceh ini lebih mengedepankan penguatan karakter, bukan akademik. Beberapa lulusan pendidikan nonformal Ruman Aceh ada yang sudah sarjana, lulus di perguruan tinggi negeri di Aceh," kata Ahmad Arif.
Ahmad Arif menyebutkan pendidikan nonformal Paket A, B, dan C yang dilaksanakan PKBM Ruman Aceh berlangsung sejak tahun ajaran 2018/2019. Hingga kini, lulusan pendidikan nonformal dari PKBM Ruman Aceh menghasilkan lulusan sebanyak 587 orang untuk semua jenjang.
"Kami terus berkomitmen membantu pendidikan masyarakat yang putus sekolah, sehingga mereka bisa mengikuti pendidikan nonformal dan mendapatkan ijazah yang bisa digunakan melanjutkan pendidikan serta keperluan lainnya seperti melamar pekerjaan," kata Ahmad Arif.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat siapkan 8 Ha lahan untuk sekolah rakyat, dibangun tahun ini
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025