Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Aceh Besar Muharram Idris mendukung kehadiran investor yang akan mengembangkan kemitraan energi terbarukan dan pengelolaan limbah di Aceh Khususnya di Kabupaten Aceh Besar.
"Saya menyambut baik apapun yang bisa menguntungkan bagi masyarakat dan daerah, apalagi hari ini kita membahas permasalahan sampah yang sudah menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat baik di Aceh Besar maupun Kota Banda Aceh," kata Muharram Idris di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela pemaparan dan kerja sama investasi program pengelolaan sampah antara GGIE Renewable Energy Technology Singapore dengan PT Pembangunan Aceh (PEMA) Perseroda di Banda Aceh.
Ia menjelaskan penanganan sampah memang sudah menjadi salah satu visi atau programnya pada saat mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Besar melalui jalur Independen.
"Alhamdulillah, pertemuan dengan Investor GGIE Renewable Energy Technology Singapore merupakan langkah awal bagi kita untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Aceh Besar maupun Kota Banda Aceh," katanya.
Menurut Muharram tahun 2025 merupakan momen untuk membangun dan memajukan Aceh maupun daerah bersama-sama.
Baca: Bupati Aceh Besar minta Distan optimalkan RPH guna tingkatkan PAD
"Saya di Aceh Besar sudah mulai melakukan konsolidasi dan pertemuan dengan seluruh elemen untuk bersatu dalam membangun daerah," katanya.
Ia mengatakan Kabupaten Aceh Besar adalah Kabupaten penyangga antara Kabupaten lain yang ada di Provinsi Aceh dan yang paling mudah dijangkau apabila ada investor yang datang ke Provinsi Aceh.
Ia berharap pertemuan dengan Investor GGIE Renewable Energy Technology Singapore mendapatkan hasil yang terbaik.
"Kami di Aceh Besar siap untuk mempermudah segala bentuk pengurusan perizinan," kata Muharram.
Director Biosyn Indonesia - GGI Energy Pte Ltd, Yumaidar menyampaikan GGI Energy adalah perusahaan yang berbasis di Singapura yang memasarkan investasi internasional di bidang teknologi limbah menjadi energi di kawasan ASEAN.
"Teknologi pirolisis yang dipatenkan mengubah berbagai aliran limbah yang biasanya menuju tempat pembuangan sampah menjadi energi hijau yang bersih," katanya.
Baca: Mahasiswa USK ciptakan kosmetik krim alis dari limbah kulit pisang
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025