Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menyatakan pengembangan UMKM di provinsi itu menjadi program prioritas untuk lima tahun kepemimpinan Muzakir Manaf-Fadhlullah.
"Penguatan UMKM merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Aceh," kata Fadhlullah di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela membuka Simposium Ekonomi “Kolaborasi BSI dan PWI dalam Mendukung Perkembangan UMKM di Aceh di Aula Landmark BSI Aceh, Banda Aceh.
Ia menjelaskan Pemerintah Aceh melalui berbagai program terus berupaya meningkatkan akses pembiayaan, memperluas pasar dan memberikan pelatihan kewirausahaan.
Kemudian memfasilitasi pelaku UMKM agar mampu bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga regional dan nasional.
"Pemberdayaan UMKM butuh sinergi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, akademisi, media, dan masyarakat," katanya.
Ia mengapresiasi inisiatif BSI Regional Aceh dan PWI Aceh yang menjadi contoh nyata berkolaborasi lintas sektor guna mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat.
"Kami percaya bahwa rekan-rekan wartawan juga merupakan agen perubahan yang dapat mendorong edukasi publik, membangun citra positif dan menjadi penghubung antara kebijakan Pemerintah dan masyarakat,” kata Fadhlullah.
Menurut dia media memiliki peran sangat penting dalam menyuarakan aspirasi pelaku usaha kecil, membagikan kisah inspiratif, serta menjadi mitra dalam mempromosikan produk lokal.
“Kami meyakini, simposium ini mampu melahirkan gagasan-gagasan segar dan rekomendasi konkret untuk memperkuat ekosistem UMKM di Aceh," katanya.
Ia mengajak seluruh insan media untuk menjadikan momen tersebut sebagai langkah awal membangun kolaborasi jangka panjang demi kesejahteraan masyarakat Aceh.
Regional CEO BSI Aceh Wachjono mengatakan pembiayaan yang disalurkan bank tersebut di Aceh untuk UMKM mencapai 42 persen dari ketentuan Qanun 40 persen.
"Artinya porsi untuk pengembangan UMKM yang kita berikan sangat besar. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi mendukung kemajuan ekonomi Aceh,' katanya.
Pada tahun 2024 BSI Regional Aceh menyalurkan KUR sebesar Rp3,98 triliun dari target tahun itu Rp3,1 triliun atau mencapai 128,45 persen dari target.
Pembiayaan tersebut disalurkan kepada 49.735 nasabah yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di tanah rencong.
Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin mengatakan Simposium Ekonomi: Kolaborasi PWI-BSI
Mendukung Perkembangan UMKM Aceh merupakan rangkaian dari Konferensi Kerja Provinsi (Konkenprov) ke-1 PWI Aceh masa kepengurusan 2021-2026.
Kegiatan yang diikuti 50 peserta Konkerprov yang terdiri para Ketua dan Sekretaris PWI
dari Kabupaten/Kota se-Aceh itu mengahdirkan tiga narasumber yakni Retail Financing Busnisess Deputy Regional I Aceh, Ichsan Mahyudi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Azhari dan wartawan senior Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika.
Baca juga: Tingkatkan kesejahteraan keluarga, Ini yang diluncurkan Pemkab Aceh Besar
Pewarta: M IfdhalEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025