Banda Aceh (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Provinsi Aceh akan mendapat tambahan satu unit magnetic Resonance Imaging (MRI) guna mengoptimalkan pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu.
“Alhamdulillah kita akan mendapat tambahan satu unit MRI dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan. Di mana kehadiran bantuan ini akan sangat membantu untuk meningkatkan pelayanan di RSUDZA,” kata Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan MRI yang dimiliki rumah sakit itu saat ini telah berusia 15 tahun lebih dan untuk antrian saat ini mencapai tiga bulan sehingga dengan adanya bantuan MRI batu tersebut dapat memangkas antrian untuk
Magnetic Resonance Imaging atau MRI adalah teknologi pencitraan medis yang memanfaatkan medan magnet kuat, dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar rinci dari organ dan jaringan tubuh.
Baca: Listrik RSUZA sering padam saat pasien cuci darah, begini respon DPRA
Ia mengatakan bantuan satu unit MRI dari Pemerintah Pusat merupakan bagian dari komunikasi yang dilakukan oleh Gubernur Aceh bersama manajemen dalam memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat.
“Pak Gubernur Aceh sangat konsen untuk bidang kesehatan dan terus membangun komunikasi dengan semua pihak, sehingga bantuan yang telah dijanjikan untuk Aceh akan segera terealisasi,” katanya.
Ia menyebutkan rumah sakit milik pemerintah Aceh itu setiap harinya melayani sampai 2.000 pasien lebih baik dari instalasi unit gawat darurat dan poliklinik yang ada di rumah sakit rujukan utama di Tanah Rencong itu.
Pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat di Tanah rencong yang menggunakan fasilitas kesehatan milik Pemerintah Aceh itu.
Baca: RSUDZA Banda Aceh upayakan alat radio nuklir untuk obati kanker
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025