Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengembangkan Universitas Membangun Desa (UMD) Corner guna memperkuat kontribusi perguruan tinggi itu dalam pembangunan masyarakat.

“UMD Corner merupakan pengembangan dari program Universitas Membangun Desa (UMD) yang telah dilaksanakan dalam bentuk Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPM) yang sifatnya tematik di berbagai wilayah di Aceh, seperti Aceh Barat, Nagan Raya dan Pulo Aceh,” kata Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman di Banda Aceh, Rabu.

Baca juga: Lulusan perpustakaan UIN Ar Raniry miliki kemampuan kurator digital

Ia menjelaskan program tersebut berawal  dari kolaborasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Ar-Raniry dengan KOMPAK (DFAT Australian) lewat model KKN tematik beberapa tahun yang lalu.

“Model pengabdian kolaboratif dan tematik ini terus kita dikembangkan dan melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak secara lebih luas seperti pemerintah, dunia industri, dan organisasi serta komunitas yang fokus pada isu-isu pemberdayaan,” katanya.

Koordinator UMD Corner, Prof Eka Srimulyani mengatakan unit tersebut menjadi ruang sinergi untuk memperkuat kontribusi kampus dan masyarakat dalam mendorong kemandirian desa berbasis pengetahuan dan keterlibatan aktif sivitas akademika. 

"Pada tahun ini, UMD Corner akan dikembangkan menjadi University Center for Collaboration, Community Service and Continuous Learning (UC4) yang menaungi beberapa unit, termasuk SDGs Center, Unit Survey, Unit GEDSI (Gender Equality, Disability and Social Inclusion)", kata Eka Srimulyani.

Selain menjadi pusat kolaborasi, UMD Corner juga berfungsi sebagai etalase produk hasil pengabdian masyarakat, mulai dari karya ecoprint penyandang disabilitas, kerajinan tangan khas Aceh, dan produk-produk kreativitas masyarakat lainnya, hingga produk berbasis riset yang dihasilkan untuk mendukung agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk 2030 mendatang.

“Transformasi ini akan memperluas jangkauan program pengabdian, termasuk bidang pendidikan, lingkungan, dan inklusi sosial,” kata Prof Eka.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Dr Jasafat menambahkan program tersebut merupakan bagian dari visi kampus untuk menjadikan pengabdian sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan dan tergabung kedalam SDGs Center Network (ISCN).

“Peluncuran UMD Corner sejalan dengan visi rektor untuk memperkuat kontribusi universitas dalam pembangunan berkelanjutan di Aceh. Melalui UMD Corner, kami berkomitmen mendukung pengembangan desa, inovasi sosial, dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Baca juga: UIN Ar Raniry kukuhkan 159 peserta Pendidikan Profesi Guru



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025