Banda Aceh (ANTARA) - Masjid Raya Baiturrahman di Kota Banda Aceh dipadati pengunjung yang ingin menghabiskan waktu untuk ngabuburit dan berbuka puasa selama bulan Ramadhan.

Salah seorang pengunjung, Tasya, asal Kabupaten Pidie, mengungkapkan bahwa ia sengaja memilih masjid ikonik di ibu kota Tanah Rencong ini sebagai tempat ngabuburit dan berbuka puasa karena ingin merasakan momen kebersamaan Ramadhan umat muslim di Aceh.

"Di sini lebih afdhal, tempat berkumpul umat Muslim, ramai, dan vibes Ramadhan-nya sangat terasa," katanya.

Baca juga: Masjid Raya Baiturrahman sediakan 7.250 takjil selama Ramadhan

Tasya mengaku ini adalah pengalaman pertamanya berbuka puasa di Banda Aceh, karena saat ini ia sedang berkuliah di salah satu perguruan tinggi di daerah tersebut. 

Setelah merasakan langsung suasana ngabuburit di Masjid Raya Baiturrahman, ia sangat terkesan karena merasa kekhidmatan Ramadhan di masjid ini. 

"Suasananya sangat syahdu, dan pastinya ingin kembali lagi ke sini," katanya.

Sementara itu, Burhanuddin, seorang pengunjung asal Kabupaten Aceh Singkil, mengatakan bahwa ia sudah lama berkeinginan untuk berbuka puasa di Masjid Raya Baiturrahman. Karena itu, ia tidak ingin melewatkan kesempatan ini selama berada di Kota Banda Aceh.

"Saya memang sudah lama ingin berbuka di sini karena bisa melihat banyak orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama tentunya menjadi pengalaman yang menyenangkan," katanya.

Menurutnya, momen ngabuburit di Masjid Raya Baiturrahman belum tentu bisa ia rasakan setiap tahun. Oleh karena itu, ia sangat bersyukur akhirnya dapat berbuka puasa di masjid ini terlebih bersama keluarga.

"Tentunya sangat bahagia. Apalagi Banda Aceh adalah ibu kota Provinsi Aceh, jadi ada kebanggaan tersendiri bisa hadir di sini," katanya.

Dia pun berharap bisa lebih sering datang ke Masjid Raya Baiturrahman untuk ngabuburit ataupun menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Insyaallah, jika diberi rezeki, kesehatan, dan kesempatan, saya ingin datang ke sini lagi," katanya.

Baca juga: Tradisi Ramadhan masak kanji rumbi di Masjid Al-Furqan Beurawe Banda Aceh, sudah bertahan 27 tahun



Pewarta: Nurul Hasanah
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025