Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal batalkan lawatannya ke Istanbul,Turki karena Aceh masih dalam masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi banjir bandang dan longsor.
"Dibatalkan karena kondisi bencana , jadi hanya kirim video saja ke Turki. Apalagi acaranya dari tanggal 5-8 Desember, dan itu saya memonitor distribusi gas di Banda Aceh," kata Illiza Sa'aduddin Djamal saat dikonfirmasi ANTARA di Banda Aceh, Selasa.
Illiza mendapatkan undangan dari AK Party atau partai politik konservatif berhaluan tengah-kanan dan demokratis di Turki untuk menghadiri pertemuan perempuan dalam pemerintahan daerah, "Woman in Local Government Summit", di Istanbul.
Kegiatan tersebut mengundang tokoh-tokoh perempuan, pemimpin perempuan yang menjabat Wali Kota, dan Dewan Kota dari seluruh dunia.
Baca juga: Pemkot Banda Aceh buka operasi pasar gas elpiji di empat titik
IIliza menyampaikan, keberangkatan dirinya ke Turki pada dasarnya telah Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem sudah menyampaikan ke Mendagri untuk memberikan izin karena Banda Aceh tidak terlalu banyak masalah, dan disambut baik oleh Mendagri.
Namun, dirinya merasa tidak enak jika memaksakan diri berangkat, meskipun Banda Aceh sudah terkendali dalam persoalan banjir. Tetapi, pasokan pangan di sana bergantung dari Medan, dan ini menjadi pekerjaan rumah baginya.
"Tapi saya kepikiran kalau pergi tidak enak hati. Walaupun Banda Aceh sudah terkendali persoalan banjir, tapi tetap ada masalah, karena kita semua tergantung kepada Medan untuk pasokan pangan dan lainnya," katanya.
"Ini yang menjadi persoalan kita. Semoga Allah SWT memberikan jalan terbaik bagi Aceh dalam menghadapi musibah yang maha berat ini," demikian Illiza Sa'aduddin Djamal.
Baca juga: Pertamina pasok gas elpiji dengan sembilan mobil tangki ke Banda Aceh
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025