Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyalurkan bantuan sosial (bansos) masa panik kepada warga yang terdampak bencana angin puting beliung di Desa Pasar Aceh, Kecamatan Johan Pahlawan, kabupaten setempat.
“Bantuan yang disalurkan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah, untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana alam,” kata Bupati Aceh Barat Tarmizi di Meulaboh, Rabu.
Tarmizi menjelaskan, Sebanyak delapan unit rumah di desa pasar aceh mengalami kerusakan parah akibat terjangan angin kencang puting beliung.
Baca juga: Puting beliung rusak delapan atap rumah warga di Meulaboh, 26 jiwa terdampak
Ada pun bantuan yang disalurkan tersebut diantaranya kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, minyak goreng, air mineral, kecap, dan biskuit.
Selain itu, warga juga menerima selimut, kasur, serta peralatan shalat.
Sebagai upaya untuk mendukung pemulihan rumah yang rusak, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga turut menyerahkan seng dan paku guna mempercepat proses perbaikan.
"Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak,” katanya menambahkan.

Bupati Tarmizi mengatakan pemerintah daerah memastikan hadir untuk membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam seperti ini.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga terus berupaya memberikan bantuan serta memastikan pemulihan berjalan dengan cepat.
Tarmizi mengingatkan masyarakat bahwa bencana angin puting beliung yang terjadi di tengah cuaca ekstrem, menjadi peringatan bagi masyarakat lain untuk selalu waspada dan mempersiapkan langkah mitigasi guna mengurangi risiko bencana.
Ada pun warga yang terdampak angin puting beliung diantaranya Sumarno (71) dengan jumlah terdampak lima jiwa, Safaruddin (40) dengan jumlah terdampak lima jiwa.
Kemudian Ivan Suryadi (46) dengan jumlah terdampak tiga jiwa, Robert Wijaya (42) dengan jumlah terdampak enam jiwa, Tan Peng Lui (65) dengan jiwa terdampak sebanyak enak jiwa.
Leonardi (33) dengan jumlah terdampak empat jiwa, Jumadi (73).
Bencana alam tersebut terjadi pada Selasa (11/3) malam sekira pukul 20.00 WIB, saat kawasan tersebut dilanda hujan lebat disertai angin kencang.
Baca juga: Jembatan gantung sepanjang 120 meter ambruk di Nagan Raya
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025