Pemkab Aceh Barat ajak pelaku usaha bayar zakat melalui Baitul Mal

Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengajak pelaku usaha di daerahnya agar dapat membayar zakat usaha melalui Baitul Mal sebagai lembaga resmi pengumpul zakat milik pemerintah daerah, sebagai upaya membantu masyarakat miskin.

“Catatan kami, rata-rata pelaku usaha di Aceh Barat yang berkewajiban membayar zakat itu berkisar antara Rp100 juta hingga 200 juta per orang per tahun,” kata Bupati Aceh Barat Tarmizi, Rabu.

Sebelummya, ia bersama Wakil Bupati Aceh Barat juga menggelar buka puasa bersama 300 pelaku usaha berlangsung di Pendapa Bupati Aceh Barat di Meulaboh.

Baca juga: Baitul Mal Aceh salurkan Rp126 juta untuk korban kebakaran

Tarmizi mengatakan, apabila ada 300 orang pengusaha di Aceh Barat yang bersedia membayar zakat melalui Baitu Mal, maka pendapatan zakat yang akan diperoleh pemerintah daerah mencapai sekitar Rp30 miliar.

Selama ini, kata Tarmizi, jumlah zakat yang berhasil dikumpulkan oleh Baitul Mal dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Aceh Barat mencapai Rp10 miliar per tahun.

Namun dengan bersedianya para pelaku usaha membayar zakat di Aceh Barat, maka proyeksi penerimaan zakat di daerah tersebut diprakirakan mencapai Rp30 miliar hingga Rp40 miliar per tahun.

Bupati Aceh Barat Tarmizi mengatakan pemerintah daerah saat ini membutuhkan anggaran sedikitnya Rp50 miliar per tahun, untuk membantu masyarakat fakir miskin, dhuafa dan para yatim.

Dengan adanya pelaku usaha yang membayar zakat di daerah, diharapkan para fakir miskin, dhuafa dan yatim bisa mendapatkan santunan guna membantu perekonomian mereka yang tidak mampu.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat terus berupaya melakukan pendekatan dengan kalangan pelaku usaha di daerahnya, agar dapat membayar zakat melalui Baitul Mal demi membantu masyarakat yang tidak mampu di daerah ini.

“Selama ini belum pernah ada pendekatan dengan pelaku usaha, makanya ini coba kira lakukan pendekatan secara persuasif, sehingga nanti bayar zakatnya di Aceh Barat, (tidak lagi di luar daerah),” harap Tarmizi.

Baca juga: Baitul Mal Aceh terima Rp4,91 miliar zakat dan infak hingga Februari 2025