Banda Aceh (ANTARA) - PT Telkom Indonesia melalui IndigoSpace Aceh mengedukasi pelajar Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Banda Aceh terkait pemanfaatan dan kesiapan menghadapi dunia kerja di era teknologi Artificial Intelligence (AI) nantinya.
"Kegiatan ini membahas bagaimana AI akan berdampak pada lapangan pekerjaan, peluang karier di era digital, serta keterampilan tambahan yang perlu dikuasai agar generasi muda siap menghadapi dunia kerja," kata General Manager Telkom Aceh Teuku Fauzan di Banda Aceh, Selasa.
Sebagai informasi, SMTI merupakan SMK (sekolah menengah kejuruan) yang berada di bawah naungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan berfokus pada kesiapan kerja.
Edukasi yang dikemas dalam workshop ini diikuti ratusan siswa kelas XII SMTI Aceh. Kegiatan ini juga melahirkan diskusi mengenai berbagai jenis teknologi AI yang dapat membantu mereka belajar, mengembangkan hard skill serta soft skill sebagai persiapan memasuki dunia kerja.
T Fauzan menjelaskan, Teknologi Artificial Intelligence (AI) telah menjadi alat yang banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Mahasiswa dan siswa dari berbagai jenjang kini memanfaatkan AI untuk membantu mereka menyelesaikan tugas dan menjawab berbagai soal akademik.
Namun, pemanfaatan AI dalam proses belajar tidak serta merta menjamin kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja di masa depan. Maka untuk menjawab tantangan tersebut, Telkom bersama IndigoSpace Aceh berinisiatif untuk memberikan edukasi tersebut.
Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, lanjut dia, IndigoSpace juga akan menjadi mitra SMTI Aceh dalam mengadakan pelatihan bagi para guru mengenai pemanfaatan AI dalam pembelajaran.
"Dengan demikian, AI tidak hanya menjadi alat bagi siswa, tetapi juga bagi pendidik untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan kualitas pendidikan di Aceh," ujarnya.
Baca: Telkom dan IndigoSpace Aceh latih guru soal pemanfaatan AI
Selain itu, T Fauzan juga menuturkan, sebagai BUMN, Telkom Indonesia memiliki komitmen kuat dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan menghadirkan layanan digitalisasi pendidikan melalui platform pijar sekolah.
Platform tersebut merupakan sebuah sistem pembelajaran digital terpadu yang memberikan akses belajar lebih luas, dan mendukung digitalisasi pendidikan di Indonesia.
"Dengan fitur-fitur interaktif yang dimilikinya, Pijar Sekolah diharapkan dapat membantu sekolah menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa di seluruh Indonesia," kata T Fauzan.
Sementara itu, Business Community Lead IndigoSpace Aceh, Jurnalis JH menjelaskan, berbagai pekerjaan yang bersifat repetitif, administratif, dan manual sudah semakin banyak tergantikan oleh teknologi AI.
Hal ini dikarenakan berbagai tools berbasis AI sudah dapat menjalankan tugas secara otomatis dengan cepat dan mendekati akurat.
"Maka dari itu, generasi Z perlu mendapatkan pembekalan diri dengan kemampuan memanfaatkan AI sebagai asisten dalam pekerjaan mereka di masa mendatang," demikian Jurnalis JH.
Pelatihan ini turut dihadiri startup asal Aceh, SuratPlus, mereka menghadirkan solusi bagi para pencari kerja. SuratPlus merupakan platform digital yang memungkinkan pengguna untuk menghasilkan (generate) Curriculum Vitae (CV), portofolio, dan berbagai jenis surat secara otomatis sesuai dengan karakteristik pengirim dan penerima dokumen.
Platform ini juga dilengkapi dengan fitur matchmaking, yang memungkinkan pencari kerja mencocokkan CV mereka dengan persyaratan pekerjaan yang dipublikasikan oleh perusahaan.
Baca: Public Relations di Era Artificial Intelligence: Sebuah Transformasi
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025