Banda Aceh (ANTARA) - Perum Bulog Divre Aceh menyatakan stok beras untuk provinsi paling barat Indonesia itu tercukupi hingga enam bulan ke depan, karenanya masyarakat diimbau tidak perlu khawatir terkait ketersediaan beras.

"Stok sekarang ada 36 ribu ton, itu cukup untuk penyaluran enam bulan ke depan, jadi jangan khawatir dan resah, karena beras kita cukup," kata Kepala Bulog Aceh, Ihsan, di Aceh Besar, Selasa.

Ihsan mengatakan, ketersediaan beras Aceh saat ini juga didukung oleh musim panen raya yang sedang berlangsung di sejumlah kabupaten di Aceh. Kondisi ini diharapkan juga tidak terjadinya kenaikan harga.

Puncak panen padi di Aceh, kata dia, diperkirakan terjadi pada bulan Maret dan April. Maka dari itu, diharapkan kepada tidak perlu panik berlebihan dengan memborong beras di pasar, karena stok sangat cukup. Termasuk selama bulan Ramadhan.

"Kebetulan ini. Kita menghadapi bulan Ramadhan, dan pas kita panen raya, jadi masyarakat kita tidak perlu khawatir," ujarnya.

Baca: Bulog: stok beras di Aceh capai 30 ribu ton cukup hingga Idul Fitri

Ia menyampaikan Bulog Aceh juga terus membeli gabah dari petani lokal Aceh, dan hingga Februari ini sudah menyerap sekitar enam ribu ton dari beberapa daerah, tertinggi dari seperti Aceh Barat, dan Kabupaten Pidie.

Untuk harga gabah sendiri, kata Ihsan, Bulog Aceh membelinya sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu Rp6.500 per kilogram. Angka tersebut telah memberikan kebahagiaan bagi petani.

"Karena pemerintah menetapkan harga itu sudah dihitung biaya produksinya berapa dan lainnya. Ketemulah angka 6.500 itu. Saya rasa sudah sangat happy petani," katanya.

Ia menambahkan Bulog tahun ini tidak lagi melakukan impor beras, apalagi hasil dari pertanian lokal sudah surplus untuk masyarakat Aceh. Kecuali ada permintaan besar dari provinsi tetangga yakni Medan, Sumatera Utara.

"Kita lihat panennya cukup banyak, tinggal lagi pengaruhnya ke Medan. Karena banyak beras kita juga lari ke Medan. Kami harap Medan juga panennya, cukup sehingga kita di sini aman," demikian Ihsan.

Baca: FOTO - Realisasi serapan beras petani di Aceh
 



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025