Blangpidie (ANTARA) -
Warga Gampong Suak Labu, Kecamatan Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya (Abdya) meminta perbaikan dan pelebaran saluran drainase dipinggir jalan nasional di daerah tersebut untuk antisipasi banjir. 
 
"Banjir yang merendam jalan nasional disini sudah menjadi langganan. Setiap hujan turun air banjir selalu naik ke atas permukaan jalan nasional, " kata ketua Pemuda Gampong Suak Labu, Tangan-Tangan, Abdya, Abu Bakar di Blangpidie,Jumat.
 
Ia berharap Pemerintah agar secepatnya mencarikan solusi untuk mengatasi genangan banjir yang kadang kala menghambat arus lalu lintas akibat sempitnya saluran drainase tersebut. 
 
"Saluran drainase di samping jalan nasional ini sempit, sehingga aliran air ke pembuangan tidak lancar, maka air sering meluap ke permukaan badan seperti hujan semalam," katanya.


Baca juga: Polda Aceh kerahkan personel brimob bantu warga terdampak banjir
 
Semalam kata dia, hujan intensitas tinggi yang mengguyur Abdya sejak Kamis (13/7) sore mengakibatkan banjir di beberapa titik lokasi pemukiman serta badan jalan nasional.
 
Mantan Sekretaris Gampong Suak Labu, Samsir menambahkan banjir yang sering merendam badan jalan di Gampong Suak Labu kadang-kadang mencapai ketinggian 50 cm dan sering menggangu arus lalu lintas dari dua arah.
 
"Selain drainase sempit, banjir juga disebabkan adanya dua tiang beton penyangga bangunan di tengah sungai pembuangan. Saat hujan turun sampah tersangkut pada tiang tersebut," tuturnya
 
Keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya dan dari masyarakat, Kamis (137/2023) malam tadi, bahwa peristiwa banjir parah terjadi sejumlah titik di Gampong Pantee Rakyat, Babahrot, dan di Gampong Suak Labu, Kecamatan Tangan-Tangan.
 
Informasi diperoleh tim dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nasional (BPJN) I Aceh, telah turun meninjau lokasi jalan nasional yang sering digenangi air banjir di Gampong Suak Labu, Kecamatan Tangan-Tangan tersebut.

Baca juga: Polda Aceh kerahkan personel brimob bantu warga terdampak banjir


Pewarta: Suprian
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025