Pemerintah Kota Lhokseumawe memperkirakan biaya yang sudah terbuang untuk puluhan aset toxic itu sedikitnya mencapai Rp23 miliar. Anggaran yang digunakan untuk pembangunan yaitu berasal dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA), hibah dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), serta Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK).
Baca juga: Ikhtiar Menyelamatkan Puluhan Aset Pemerintah yang Mangkrak di Kota Lhokseumawe
Berikut ini daftar 21 aset bangunan mangkrak di Lhokseumawe yang dihimpun tim ANTARA
1. Gedung Pasar Rakyat Pusong dengan anggaran Rp8,8 miliar
2. Gedung Kesenian dengan anggaran Rp5,2 miliar
3. Gedung Mutu Pendidikan dengan anggaran Rp4,5 miliar
4. Mess Gedung Pengembangan Mutu dan Pelatihan dengan anggaran Rp1,8 miliar

Baca juga: Begini peran tersangka mantan Wali Kota Suaidi Yahya di kasus korupsi PT RS Arun Lhokseumawe
Pewarta: Tim Antara AcehEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025