Kepala DPMTSP Kabupaten Aceh Barat Edy Juanda di Meulaboh, Rabu mengatakan jumlah realisasi investasi 2021 hanya sebesar Rp94 miliar.
Ia juga merinci, peningkatan pertumbuhan realisasi investasi sebesar 245 persen tersebut di dominasi sektor investasi pertambangan dengan angka investasi mencapai Rp211 miliar atau sebesar 64,5 persen, di susul investasi sektor listrik, gas dan air sebesar Rp64,6 miliar atau sebesar 19,7 persen, kemudian sektor tanaman pangan dan perkebunan berada di urutan ketiga dengan realisasi investasi sebesar Rp37,5 miliar atau sebesar 11,5 persen.
Kemudian sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp6 miliar atau 1,9 persen, sektor konstruksi sebesar Rp4 miliar atau 1,4 persen, sektor jasa dan lainnya sebesar Rp3 miliar atau sebesar 1 persen.
Pada tahun 2021, kata Edy Juanda, nilai sektor investasi di Kabupaten Aceh Barat sebesar Rp94 miliar terdiri dari sektor pertambangan sebesar Rp43 miliar atau sebesar 46 persen, sektor listrik, gas dan air sebesar Rp2,3 miliar atau 2,5 persen, sektor tanaman pangan dan perkebunan sebesar Rp23,9 miliar atau 25,4 persen.
Kemudian sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp20,4 miliar atau sebesar 21,7 persen, sektor konstruksi sebesar Rp2,5 miliar atau sebesar 2,7 persen, serta sektor jasa dan lainnya sebesar Rp1,5 miliar atau sebesar 1,7 persen.
Selain itu, meningkatnya realisasi investasi di Aceh Barat juga turut menyebabkan adanya penambahan tenaga kerja yang tercatat pada tahun 2022 sebanyak 706 orang, dan pada tahun 2021 sebanyak 594 orang.
Sedangkan jumlah perusahaan yang menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) di Aceh Barat juga mengalami peningkatan pada tahun 2022 lalu sebesar 169 laporan, dan pada tahun 2021 tercatat sebanyak 142 laporan.
Tidak hanya itu, DPMTSP Kabupaten Aceh Barat juga mencatat adanya penanaman modal asing pada tahun 2022 lalu sebesar Rp90,5 juta lebih di PT Meureubo Energi Indonesia, yang merupakan perusahaan milik asing berasal dari Tiongkok (China) yang fokus pada sektor Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Edy Juanda mengatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat hingga saat ini terus berupaya meningkatkan peluang investasi dan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha di daerah tersebut, sehingga diharapkan hal ini akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan pembangunan, dan pendapatan asli daerah (PAD).
Pihaknya juga meminta kepada seluruh masyarakat di Aceh Barat agar terus membantu pemerintah daerah dalam mendukung kemudahan berusaha dan berinvestasi, sehingga akan membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal di daerah ini.
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA 2025