Kondisi kesehatan saat mendarat mereka banyak yang lemas, tapi hari ini sudah kembali normal seperti biasa
Pidie (ANTARA) - Sebanyak 174 pengungsi etnis Rohingya dipindahkan dari lokasi penampungan sementara di SMP Negeri 2 Curei, Gampong Curei, Kecamatan Muara Tiga, ke gedung Minaraya di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pidie, Muslim di Sigli, Minggu, mengatakan pemindahan para imigran dilakukan mengingat pada 3 Januari 2023 proses belajar mengajar siswa di sekolah kembali aktif setelah libur panjang.

"Dari sini kita pindahkan ke lokasi Minaraya, Padang Tiji. Disitu sudah disiapkan lokasi dan semua sudah dibersihkan," kata Muslim. 

Baca juga: Soal relokasi Rohingya di Aceh Besar, Pemprov masih tunggu keputusan pusat

Gedung Minaraya merupakan aset Dinas Sosial Pidie, yang sebelumnya pernah menjadi panti untuk anak yatim. Menurut Muslim, penggunaan gedung ini juga telah mengetahui Penjabat (Pj) Bupati Pidie.

Pemkab Pidie menyediakan tujuh unit bus sekolah untuk mengangkut para pencari suaka tersebut ke lokasi penampungan sementara yang baru. 

"Konsumsi mereka (pengungsi) itu urusan IOM, kita cuma menyediakan tempat saja," kata Muslim.

Baca juga: Polda: 185 imigran Rohingya mendarat di pesisir pantai Pidie

Sejauh ini, Muslim melanjutkan, pihaknya tidak mengalami kendala apapun dalam penanganan pengungsi etnis Rohingya di Pidie. Hanya saja gedung sekolah harus dikosongkan, mengingat siswa akan kembali ke bersekolah.

"Jadi harus dipindahkan. Maka hari ini kita bersihkan semua, supaya jangan ada kendala anak belajar seperti biasa," katanya.

Untuk kesehatan pengungsi, menurut Muslim, kondisinya sudah semakin membaik, dibandingkan saat awal terdampar di pantai Pidie dengan kondisi lemas, sehingga harus mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Imigran Rohingya terdampar di Ujong Pie Pidie

"Kondisi kesehatan saat mendarat mereka banyak yang lemas, tapi hari ini sudah kembali normal seperti biasa," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan imigran tersebut terdampar di Pantai Ujong Pie pada Senin (26/12) sekira pukul 17.10 WIB. Setelah itu, manusia perahu ini langsung dibawa ke lokasi penampungan sementara di SMP Negeri 2 Curei.

Pewarta: Khalis Surry
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025