Jakarta (ANTARA Aceh) - Kabinet baru setelah mengalami perombakan seperti tim sukses Presiden Joko Widodo untuk Pemilu Presiden 2019, kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.
"Kehadiran Wiranto menjadikan kabinet baru seperti kabinet yang juga tim sukses Jokowi pada 2019," kata Hendri ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Ia juga menilai bahwa Jokowi nampak nyaman dengan kabinet baru ini, termasuk pergantian Ignasius Jonan dengan Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan sebab Budi Karya dinilai sebagai orang dari Jokowi.
Namun, Hendri juga memberikan apresiasi atas penempatan posisi profesional di kabinet Jokowi. "Penempatan profesional sudah pas, hanya memang konstelasi politik bisa berubah karena Menteri BUMN Rini Soemarno masih tetap," katanya.
Selain itu, Hendri juga menyarankan kepada Presiden Joko Widodo dalam melakukan reshuffle kabinet, sebaiknya kali ini adalah yang terakhir atau pamungkas.
Sementara itu, beberapa waktu sebelumnya, Presiden menyebut ada beberapa menteri yang mengalami pergeseran, yakni Menko Polhukam Luhut Pandjaitan menjadi Menko Maritim, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas menggantikan Sofyan Djalil yang bergeser menjadi mentari Agraria dan Tata Ruang-BPN dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sembilan muka baru adalah Sri Mulyani menggantikan Bambang Brodjonegoro menjadi Menteri Keuangan, Jenderal (Purn) Wiranto menggantikan Luhut Pandjaitan menjadi Menko Polhukam, Enggartiasto Lukito menggantikan Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan, Erlangga Hartarto menggantikan Saleh Husain menjadi menteri Perindustrian.
Selanjutnya, Budi Karya menggantikan Ignatius Jonan menjadi Menteri Perhubungan, Eko Putro menggantikan Marwan Jaffar menjadi Menteri Desa, Chandra Tahar menggantikan Sudirman Said menjadi Menteri ESDM, Muhajir Effendi menggantikan Anies Baswedan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Pewarta: Afut Syafril
COPYRIGHT © ANTARA 2025