Takengon, Aceh Tengah (ANTARA Aceh) - Pemerintah Aceh menggalokasikan dana sebesar Rp230 miliar melalui Badan Pembinaan dan Pendidikan Dayah untuk pengembangan dan pembinaan dayah/pesantren di daerah setempat.
"Pemerintah Aceh berkomitmen untuk memberi dukungan dan membantu pengembangan dan pembinaan daya yang ada di Aceh," kata Gubernur Aceh, Zaini Abdullah di, Takengon, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela peringatan Israk Mikraj dan peletakan batu pertama pembangunan Dayah/Pesantren Nurul Walidin, Gampong/desa Buge Ara, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa.
"Insya Allah Pemerintah Aceh akan terus memberikan bantuan untuk penguatan dayah," katanya.
Ada pun bantuan penguatan daya tersebut akan diberikan melalui berbagai program penguatan dan pemberdayaan, seperti pembinaan manajemen dan kelembagaan dayah, pengembangan sarana dan prasarana dayah dan peningkatan mutu pendidikan dayah.
Pemerintah Aceh juga tetap memberikan perhatian terhadap pembangunan dan pemeliharaan sarana rumah-rumah ibadah yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Ia menyebutkan sejak tahun 2012-2015 Pemerintah Aceh telah mengalokasikan dana untuk pembangunan masjid, meunasah dan juga dayah di Aceh yang terdiri dari 1.238 masjid, 1.363 meunasah, dan 247 dayah.
"Program penguatan Dinul Islam juga kita arahkan untuk bisa menyentuh seluruh lini, termasuk dalam hal aspek ekonomi yakni pada tahun ini akan dilakukannya perubahan status Bank Aceh dari konvensional ke syariah," katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh dan juga pejabat di daerah setempat dan juga ratusan para tamu undangan.
Pewarta: Pewarta : Muhammad IfdhalUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025