Mustaqim Tetap Fokus Salurkan Kredit Untuk UKM

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - PD Bank Prekreditan Rakyat (BPR) Mustaqim Sukamakmur, Provinsi Aceh tetap fokus menyalurkan kredit untuk usaha kecil mikro (UKM) dalam upaya mendorong meningkatkan ekonomi daerah dan masyarakat.

"Sebagai Bank milik Pemerintah Aceh, Mustaqim terus berupaya mendorong meningkatkan ekonomi daerah, mengurangi pengangguran, membantu menurunkan angka kemiskinan melalui penyaluran kredit," kata Direktur utama PD BPR Mustaqim Sukamakmur, T Hanansyah di Banda Aceh, Minggu.

Ia menjelaskan pihaknya juga terus berupaya mewujudkan visi sebagai pelopor dalam layanan keuangan terbaik yang Inovatif kepada UKM.

"Alhamdulillah PD BPR Mustaqim telah memperoleh pencapaian positif selama tahun 2015 dan  ini tidak terlepas dari usaha dan kerja  keras  keluarga  besar  PD  BPR Mustaqim serta dukungan dari Pemerintah Aceh," katanya.

Hanansyah mengatakan pihaknya telah menyelenggarakan RUPS Tahun 2015 untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2016 bertempat di Meuligoe Gubernur, Banda Aceh.

Menurut dia laporan tahunan   tersebut   telah   diterima dengan baik dan telah mendapatkan pengesahan serta persetujuan  di   RUPS 2015 yang dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi, Notaris, dan Kepala SKPA terkait serta Gubernur  sebagai  Pemilik tunggal.  

   

Ia menyebutkan berdasarkan laporan keuangan 31  Desember     2015 (auditeed), PD BPR Mustaqim berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp4,83 miliar atau naik sebesar 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ia mengatakan kinerja keuangan PD BPR Mustaqim juga menunjukkan   pertumbuhan yang cukup baik yakni terlihat dari meningkatnya aset sebesar Rp142,24 miliar dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp107,64  miliar.  

   

Pertumbuhan asset tersebut juga ditopang oleh penambahan modal dan laba, ditambah lagi pertumbuhan penempatan dana pada bank lain sebesar Rp54,77 miliar atau 76,51 persen dibandingkan tahun lalu.

Ada pun untuk untuk penyaluran kredit mencapai Rp83,54 miliar. Penyaluran  kredit  tersebut dilakukan  dengan selektif dan   prinsip kehati-hatian serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pihaknya tetap konsisten untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dengan memberikan layanan perbankan dan jasa keuangan lainnya yang berkualitas dan bermanfaat bagi rakyat.

"Kami yakin dan optimistis dapat mewujudkan pertumbuhan usaha   lebih baik lagi di tengah tantangan kondisi ekonomi yang penuh dinamika saat ini," demikian T Hanansyah.