Nagan Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan cuaca panas yang terjadi sejak sepekan terakhir di wilayah Aceh bagian barat selatan belum berdampak terhadap kekeringan termasuk areal pertanian.

“Untuk cuaca panas di sekitar Aceh bagian Barat - Selatan khususnya, Innsya Allah belum berdampak terhadap kekeringan pada tanaman padi atau sejenisnya,” kata prakirawati Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Almira, Senin.

Ia mengatakan, belum berdampak nya terhadap sektor pertanian, karena cuaca panas yang terjadi di Aceh saat ini kelembapan relatif (RH) masih terbilang lembab, karena kelembapan relatif masih berada di angka 82 persen.

Almira juga menjelaskan, suhu udara maksimum sepanjang Senin di wilayah pantai barat selatan Aceh maksimum tercatat 32.6 Derajat Celcius.

Pihaknya juga memperkirakan musim kemarau di Aceh termasuk di wilayah lainnya di Indonesia akan berlangsung hingga Agustus dan awal September mendatang.

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan saat musim kemarau saat ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam penggunaan api, agar tidak menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

“Mengingat cuaca hingga dua hari ke depan diprakirakan masih cerah - cerah berawan,” demikian Almira.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025