Jakarta, 7/1 (Antara) - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa sejumlah petinggi Partai Demokrat dalam kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah terkait pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) di Hambalang dan proyek-proyek lain.
Tiga petinggi Partai Demokrat yang diperiksa KPK di Jakarta, Selasa adalah anggota Komisi I sekaligus mantan anggota Badan Anggaran DPR Mirwan Amir, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jhony Allen Marbun dan anggota Komisi IX Gede Pasek Suardika.
Mirwan Amir dan Jhony Allen sudah datang memenuhi panggilan, namun Gede Pasek yang saat ini menjadi Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) belum tiba di gedung KPK, tapi baik Mirwan maupun Jhony tidak berkomentar apapun mengenai pemeriksaan keduanya.
Dalam kasus ini KPK juga telah memeriksa Ketua Pengawas Partai Demokrat Tiopan Bernhard Silalahi yang mengakui bahwa ada beberapa orang mantan ketua DPC mengadukan pemberian uang saat kongres, selain itu mantan ketua DPC Boalemo, Gorontalo, Ismiyati Saidi juga mengaku ada pemberian uang hingga Rp50 juta dalam bentuk dolar AS hingga pemberian telepon pintar merek Blackberry.
Ketua tim pemenangan Anas Urbaningrum saat kongres pemilihan ketua umum Partai Demokrat tersebut, Ahmad Mubarok menyatakan ada pemberian uang transport yang legal dan sudah diketahui oleh Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua Dewan Pembina partai saat itu.
KPK saat ini sedang menggali informasi mengenai sumber pendanaan Kongres Partai Demokrat 2010 yang diduga mengalir dari proyek P3SON Hambalang yang merugikan keuangan negara hingga Rp463,66 miliar.
Pewarta:
Pewarta: Desca Lidya NataliaEditor :
COPYRIGHT © ANTARA 2025