Meulaboh (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Aceh Barat mencatat realisasi investasi di daerah itu mencapai Rp93,9 miliar lebih pada tahun 2021 lalu.

Pada tahun 2020, capaian realisasi investasi di Aceh Barat hanya sebesar Rp667 juta saja akibat terdampak pandemi COVID-19.

“Kenaikan angka investasi ini sangat disyukuri oleh pemerintah daerah,” kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Aceh Barat Edy Juanda, Ahad di Meulaboh.

Ada pun sektor usaha yang menjadi penyumbang terbesar capaian realisasi investasi tahun 2021 lalu di Aceh Barat, kata dia, yaitu di sektor pertambangan sebesar Rp43,1 miliar atau sebesar 45,9 persen.

Kemudian sektor perkebunan sebesar 24,1 miliar atau setara dengan 25 persen dari total realisasi, dan di sektor perdagangan menyumbang angka investasi sebesar Rp11,56 miliar atau sebesar 12,2 persen. 

Sedangkan sektor pariwisata, telekomunikasi dan transportasi menyumbangkan angka investasi sebesar Rp7,6 miliar atau sebesar 8,1 persen, dan sektor kontruksi sebesar Rp5,05 miliar atau sebesar 5,3 persen. 

“Sektor energi menyumbangkan capaian realisasi investasi sebesar Rp 2,4 miliar atau sebesar 2,5 persen dari total raihan realisasi investasi tahun 2021 lalu,” kata Edy Juanda menambahkan.

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh bisa diketahui bahwa tren investasi pada tahun 2021 masih didominasi oleh sektor pertambangan. 

Lebih lanjut, perhitungan capaian realisasi investasi ini didasarkan pada angka realisasi investasi masing-masing perusahaan yang dilaporkan secara berkala pada tiap kuartal melalui website laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) secara daring. 

Sehingga data yang disajikan memang betul-betul mewakili perkembangan atau realisasi investasi yang dilakukan para pelaku usaha.

“Jumlah dokumen LKPM yang terkumpul selama tahun 2021 adalah sejumlah 151 laporan, demikian Edy Juanda.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA 2025